KOMPAS.com — Lepas dari tugas membela Tottenham Hotspur selama kompetisi 2015-2016, musim ketika ia memperoleh Golden Boot Premier League untuk pertama kali, konsentrasi Harry Kane langsung diarahkan ke Piala Eropa 2016.
Dengan lima striker yang dipilih Roy Hodgson untuk berlaga di Perancis, Kane menjadi salah satu yang utama.
Empat penyerang lainnya adalah Wayne Rooney, Jamie Vardy, Daniel Sturridge, dan Marcus Rashford.
Dalam wawancara dengan situs Complex AU, Kane mendiskusikan Inggris di Piala Eropa 2016, kekuatan dari kepercayaan diri, dan penilaiannya tentang para striker Inggris lainnya di Perancis. Berikut adalah petikan dari wawancara tersebut:
Musim lalu menunjukkan bahwa etos kerja dan kepercayaan diri menjadi sangat penting untuk bisa sukses di Premier League. Apakah Inggris bisa meniru hal itu?
Tentu saja. Rasanya tim bisa belajar banyak dari apa yang kami kerjakan musim lalu. Percaya diri adalah hal yang sangat penting. Kalau tidak punya rasa percaya diri, tidak akan ada orang lain yang percaya kepada kami.
Bagaimana cara mempertahankan kepercayaan diri?
Ketika orang meragukan, Anda harus menggunakan kelebihan yang dimiliki. Semuanya bergantung kepada diri sendiri untuk membuktikan bahwa mereka salah.
Kami semua bekerja keras dan ada banyak hadangan yang terlibat. Namun, selama fokus tetap terjaga, Anda bisa melakukan apa yang biasa diperbuat dan meraih apa yang diinginkan.
Menjadi salah satu tanggung jawab Anda untuk mencetak gol selama Piala Eropa 2016. Bagaimana perasaan Anda?
Senang kalau ada yang mengharapkan saya bisa melakukannya. Sebagai striker, tugas saya adalah membuat gol dan niat itulah yang dibawa ketika pergi ke Perancis.
Sangat cepat prosesnya, dari pemain muda lantas menjadi panutan untuk pemain muda lainnya. Sama sekali bukan beban.
Saya senang punya tanggung jawab seperti itu. Tentu saja perubahannya sangat cepat.
Bermain di Premier League saja sudah susah, apalagi sembari mempertahankan penampilan dan tetap berada di level teratas ketika orang lain mencoba untuk merebut posisi itu. Jadi, hal itu sesuatu yang perlu saya kerjakan pada tahun-tahun mendatang.
Sekarang kami meminta Anda untuk melakukan penilaian terhadap sesama striker yang dipanggil ke Perancis. Yang pertama adalah kapten Wayne Rooney, bagaimana?
Dia adalah pemain penting tim. Setelah bertahun-tahun berada di skuad Inggris, Wayne tetap bermain dengan penuh gairah dan selalu mencoba hal yang baru yang bisa ia bawa ke dalam tim.
Bagaimana dengan salah satu pemain terbaik Premier League, Jamie Vardy?
Tahun ini menjadi masa yang indah untuknya. Jadi, ia sangat percaya diri ketika dimainkan oleh Inggris di Perancis.
Saya pikir ancaman terbesar dari Vardy buat para lawan adalah kecepatan bergeraknya guna mengelabui bek lawan. Akan tetapi, ia punya banyak keunggulan selain kecepatannya.
Daniel Sturridge?
Dia pencetak gol andal. Yang mengesankan dari Daniel adalah ia bisa membuat gol pada saat Inggris sangat membutuhkannya. Dia adalah finisher alami dan setiap tim ingin memiliki pemain sepertinya.
Akhirnya, pemain termuda, Marcus Rashford, bagaimana menurut Anda?
Suporter senang jika ada bakat yang menarik bisa masuk skuad Inggris. Demikian juga dengan pemain lainnya. Kompetisi lalu adalah musim pertamanya di Premier League.
Namun, saat latihan, saya bisa melihat Marcus adalah pemain muda dengan kepercayaan diri yang tinggi. (Dian Savitri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.