Berdasarkan catatan UEFA, Swiss sebenarnya tampil lebih mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola hingga 59 persen.
Dari segi peluang, Swiss memiliki 6 dan Perancis mempunyai 13.
Bermain dengan beberapa starter berbeda dari dua laga sebelumnya, Prancis tetap tampil menyerang.
Pada menit ke-12, tendangan kaki kanan Paul Pogba dari luar kotak penalti masih mampu ditepis kiper Yann Sommer, sebelum mengenai mistar gawang Swiss.
Hanya berselang satu menit, Pogba kembali melepaskan sepakan kaki kiri keras dari dalam kotak terlarang. Beruntung bagi Swiss, Sommer masih mampu mementahkan si kulit bulat.
Pada menit ke-18, lagi-lagi Pogba menggempur lini pertahanan Swiss. Kali ini, sepakan kaki kirinya dari luar kotak 12 pas masih menerpa tiang gawang.
Skor kacamata pun bertahan hingga turun minum.
Memulai babak kedua, tuan rumah tetap tak mengendurkan serangan.
Pada menit ke-57, sepakan kaki kanan Antoine Griezmann, yang bermain satu dua dengan Andre-Pierre Gignac, kembali memaksa Sommer mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menepis bola.
Mistar gawang kembali menjadi penghalang bagi pasukan Les Bleus. Kali ini, tendangan voli Dimitri Payet pada menit ke-76 yang menerpa mistar.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-0 tetap tidak berubah.
Kendati tidak ada gol, laga ini menghadirkan beberapa kejadian menarik.
Pertama, bola sobek ketika terjadi perebutan antara Griezmann dan Valon Behrami pada babak kedua.
Kedua, ada tiga pemain Swiss mengalami baju robek, yakni Embolo, Admir Mehmedi, dan Granit Xhaka. (Septian Tambunan)
#SUI 0-0 #FRA game by numbers:
4 ripped shirts
— Squawka Football (@Squawka) June 19, 2016
1 popped ball
0 entertainment pic.twitter.com/mjWFejC7ys