KOMPAS.com - "Pertandingan antara saudara," demikian deskrispi pelatih Inggris, Roy Hodgson, terkait laga melawan Wales, di Stade Bollaert-Delelis, Kamis (16/6/2016).
Penuturan Hodgson tidak cuma relevan dengan sejarah kedua negara, tetapi juga deretan pemain yang bercokol di skuad Wales saat ini.
Sembilan dari 23 pemain Wales untuk Piala Eropa justru lahir di Inggris. Salah satunya adalah Ashley Williams yang didaulat sebagai kapten sejak 2012.
Dia sebenarnya lahir di West Midlands dan memulai karier junior di West Bromwich Albion. Hanya, kesempatan tak kunjung datang dari tim nasional Inggris mendorong Williams untuk menerima pinangan negara kakeknya.
Sama halnya dengan Hal Robson-Kanu, yang mencetak gol kemenangan Wales atas Slovakia, Sabtu (11/6/2016). Meski sempat membela Inggris di level junior, dia berpaling ke Wales berkat darah neneknya.
Ada lima kasus serupa termasuk Williams dan Robson-Kanu. Sisanya mendapatkan darah Wales dari ayah atau ibu.
WATCH @GarethBale11, Ashley Williams, Neil Taylor and Chris Coleman meet children from Notre Dame du Roc orphanage.https://t.co/4jwD1JUuZw
— Wales (@FAWales) June 14, 2016
Jalan dibuka oleh Brian Flynn, pelatih Wales U-21 dari 2004 hingga 2012. Ketika itu, John Toshack selaku arsitek tim senior, meminta Flynn untuk menyiapkan regenerasi.
Hanya ada Gareth Bale dan Aaron Ramsey sebagai calon bintang. Alhasil, Flynn mencari pemain terbuang "Inggris" yang bersedia melantunkan "Land of My Fathers", lagu kebangsaan Wales.
"Apabila anjing Anda adalah seorang Wales, Flynn pasti mengetahuinya," tutur Toshack.
Bangga dan sabar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.