Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pengorbanan Darah" Conte dalam Kemenangan Italia

Kompas.com - 14/06/2016, 09:29 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber JUARA

LYON, KOMPAS.com -Italia melakoni duel pertama mereka di fase grup Piala Eropa 2016 dengan kemenangan 2-0 atas Belgia di Lyon, Senin (13/6/2016). Hasil itu memakan 'korban' berupa kondisi pelatih mereka, Antonio Conte.

Kemenangan atas Belgia membawa Italia memuncaki klasemen sementara Grup E. Conte menilai kesuksesan ini menjungkalkan prediksi publik yang meragukan Italia dapat memukul tim sarat bintang Belgia.

"Tak ada yang pasti dalam sepak bola dan Anda membuktikannya di lapangan. Dalam turnamen seperti ini, Anda membutuhkan kekompakan antara semua orang. Saya melihat semua orang di skuad kami bahagia," ucap Conte.

Bagi Conte, kemenangan pada laga pembuka belum layak dirayakan berlebihan. Ia meminta pasukannya tetap berpijak ke bumi.

"Target kami tetap seperti semula, lolos ke babak 16 besar. Tim harus segera bersiap menghadapi laga berikutnya lawan Swedia karena memori dua tahun lalu masih segar dalam ingatan," kata pelatih berusia 46 tahun itu.

Memori yang dimaksud ialah kegagalan Italia di Piala Dunia 2014. Kala itu, Gli Azzurri melakoni laga perdana di Brasil 2014 dengan kemenangan penting atas Inggris (2-1).

Akan tetapi, hasil itu diikuti oleh rapor negatif akibat kekalahan dari Kosta Rika (0-1) dan Uruguay (0-1). Italia pun gagal lolos ke fase gugur.

Conte tak mau mimpi buruk serupa menyusul kemenangan atas Belgia usai laga perdana mereka di Perancis 2016.

"Kami harus tampil luar biasa dan ingin membuat publik Italia bangga telah mendukung tim ini," katanya.

Pelatih yang akan menukangi Chelsea mulai musim depan itu juga menyinggung soal 'pengorbanan' dirinya dalam kemenangan tim.

Conte tertangkap kamera mengalami pendarahan di hidung alias mimisan akibat benturan dengan pemain dan staf pelatih saat merayakan gol Emanuele Giaccherini di babak pertama.

"Untuk menang, saya juga mengorbankan diri sendiri secara fisik," ucapnya sembari berkelakar. (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com