Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Eropa Belum Dimulai, Spanyol dan Inggris Sudah Letih

Kompas.com - 07/06/2016, 18:39 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Lelah sebelum bertanding, mungkin itu dirasakan para pemain tim nasional Spanyol menjelang Piala Eropa 2016 di Perancis.

Anggapan tersebut tercermin dari keterlibatan 23 anggota skuad La Furia Roja, julukan Spanyol, di level klub. Apabila dirata-rata, setiap pemain melalui 3.462 menit pada semua ajang musim 2015-2016.

Untuk predikat tim paling lelah, Spanyol mengungguli 15 negara lainnya. Inggris mengekor dengan rata-rata 3.172 menit dan Perancis mencatatkan 3.418 menit.

Apabila ditilik lebih dalam, 18 pemain Spanyol melakoni lebih dari 40 pertandingan bersama klub. Adapun di Inggris dan Perancis, hanya ada 13 pemain dengan catatan serupa.

Catatan Spanyol turut terdongkrak dengan kiprah Sergio Busquets, Koke, dan Juanfran. Ketiganya melalui lebih dari 4.200 menit bersama klub.

Maklum, Busquets mengantarkan Barcelona hingga final Copa del Rey, sedangkan dua nama terakhir membela Atletico Madrid pada final Liga Champions.

Koke dan Juanfran juga sempat mendapatkan rehat tambahan setelah partai puncak di Stadion Giuseppe Meazza. Mereka tidak dilibatkan saat Spanyol melawan Bosnia Herzegovina, Sabtu (28/5/2016), dan Korea Selatan, Selasa (31/5/2016).

Atas dasar itu, Del Bosque besar kemungkinan menerapkan rotasi di semua lini, termasuk penjaga gawang, pada turnamen nanti.

Untuk uji coba terakhir melawan Georgia d Stadion Coliseum Alfonso Perez, Selasa (7/6/2016), De Gea bakal mendapatkan giliran starter.

"Ada kemungkinan De Gea bermain. Casillas sudah melakukannya saat melawan Korea Selatan. Hanya, saya belum memutuskan siapa penjaga gawang utama saat ini," kata Del Bosque.

Premier League

Tidak mengherankan, deretan pemain dengan catatan menit tertinggi berasal dari kompetisi di Inggris, di mana jeda musim dingin menjadi tabu.

Dua pemain Manchester United, Chris Smalling dan Anthony Martial, menempati dua posisi teratas dengan penampilan lebih dari 4.600 menit. Di bawah mereka, ada pemain belakang Liverpool, Nathaniel Clyne, bermodalkan 4.661 menit.

Para pemain pada kompetisi Inggris merasa semakin lelah karena gaya sepak bola di sana. Fakta ini tercermin dari riset Prozone.

Dalam situasi bola dikuasai salah satu tim, Premier League 2015-2016 menyajikan tempo 20 persen lebih cepat daripada lima liga besar Eropa.

"Dengan begitu, pemain memiliki tuntutan fisik lebih dan harus mengambil keputusan dengan cepat," ucap Paul Neilson selaku Kepala Lab Performa Prozone.

Lantas, apakah lelah kembali menjadi alibi kalau Inggris gagal juara pada turnamen nanti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com