Pele: Muhammad Ali adalah Pahlawan Saya...

KOMPAS.com — Mantan pemain tim nasional Brasil yang berjaya pada era 1960-an, Pele, turut berbelasungkawa atas meninggalnya petinju legendaris dunia, Muhammad Ali.

Ali meninggal dunia dalam usia 74 tahun pada Sabtu (4/6/2016). Kematian Ali disebabkan oleh penyakit komplikasi saluran pernapasan yang diderita sejak Kamis (2/6/2016).

Kepergian Ali tentunya meninggalkan kesedihan mendalam bagi orang-orang terdekatnya. Salah satu kerabat Ali yang berduka adalah Pele.

Pele dan Ali merupakan atlet yang berjaya pada era serupa, yakni antara 1960 dan 1970-an. Tak heran, Pele memiliki banyak kenangan mengenai Ali.

Sebagai bentuk ungkapan dukacita, Pele mengunggah sebuah foto di Instagram yang menampilkan pertemuan ikoniknya dengan Ali.

Pertemuan itu terjadi di Amerika Serikat, tepatnya saat Pele masih aktif berkarier bersama klub New York Cosmos.

"Dunia olahraga baru saja kehilangan sosok besar. Muhammad Ali adalah teman, idola, dan pahlawan saya. Kami menghabiskan banyak waktu saat bersama-sama dan selalu menjalin hubungan yang baik sepanjang tahun," tulis Pele pada akun Instagram-nya.

"Saya berharap Ali damai bersama Tuhan dan saya akan mengirimkan cinta kasih dan kekuatan untuk keluarganya."

 

The sporting universe has just suffered a big loss. Muhammad Ali was my friend, my idol, my hero. We spent many moments together and always kept a good connection throughout the years. The sadness is overwhelming. I wish him peace with God. And I send love and strength to his family. // O universo do esporte sofre uma grande perda. Muhammad Ali era meu amigo, meu idolo, meu heroi. Passamos muitos momentos juntos e sempre mantivemos contatos todos esses anos. A tristeza é enorme. Desejo que ele descanse junto a Deus e amor e força à sua familia. #RIP @muhammadali

Foto kiriman Pelé (@pele) pada Jun 4, 2016 pada 4:09 PDT