KOMPAS.com - Striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang, merasa resah dengan kekuatan timnya. Sebab, Dortmund baru melepas dua sosok penting, Mats Hummels dan Ilkay Guendogan.
Hummels kembali ke klub masa mudanya, Bayern Muenchen. Adapun Guendogan menjadi rekrutan pertama Manchester City era Josep Guardiola.
Kepergian kedua bintang mendorong Aubameyang untuk meminta penjelasan dari manajemen.
"Saya melewatkan dua pertandingan Gabon karena duduk bersama manajemen Dortmund guna membicarakan masa depan klub," kata Aubameyang.
"Sebuah hal langka ketika Anda kehilangan dua pemain penting dalam periode singkat. Mereka adalah sosok vital di tim," ucap eks striker AC Milan itu.
9 - @Guendogan8 will be the 9th German player in the @MCFC jersey - a league high since the start of the PL in 1992. pic.twitter.com/DwrecnKrxt
— OptaFranz (@OptaFranz) June 2, 2016
Aubameyang sendiri dikaitkan dengan Real Madrid dalam beberapa bulan terakhir. Lantas, apakah Aubameyang berhasrat hengkang seiring kepergian kedua rekannya?
"Saya merasa senang di Dortmund, tetapi tidak mengetahui apa yang terjadi pada masa depan. Saya menaruh kepercayaan kepada klub untuk melakukan transfer bagus," tutur dia.
Apabila mendapatkan pengganti sepadan untuk Hummels dan Guendogan, Dortmund pun diyakini mampu menyaingin Bayern Muenchen di kompetisi lokal.
Untuk posisi Hummels, mereka sudah mengunci tanda tangan Marc Bartra. Dortmund juga dilaporkan membidik gelandang Bayern, Sebastian Rode, untuk musim panas 2016.
"Kami hanya kekurangan satu atau dua pemain besar untuk mengambil langkah maju," ucap Aubameyang.
Selama empat tahun, Dortmund tidak pernah menjuarai Bundesliga. Dalam periode tersebut, mereka melepas sejumlah bintang seperti Mario Goetze dan Robert Lewandowski.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel..@Aubameyang7 à l'âge de 18 ans en train de danser la tecktonik (à Milan en 2008). pic.twitter.com/bZcjMl4cQX
— EspoirsduFootball (@EspoirsduFoot) May 28, 2016
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.