KOMPAS.com - Citra Joe Hart sempat "tercoreng" akibat penalti ala Antonin Panenka yang dilakukan Andrea Pirlo pada perempat final Piala Eropa 2012.
Ketika itu, Pirlo mencungkil bola ke tengah lapangan seperti teknik yang dipopulerkan Antonin Panenka. Adapun Hart telanjur bergerak ke kanan.
Eksekusi Pirlo turut membantu Italia memenangi drama adu penalti. Sebaliknya, Inggris meneruskan rapor merah dalam "tos-tosan".
Kegagalan tersebut melecut Hart. Dia menggagalkan penalti Ronaldinho saat Inggris menang atas Brasil pada partai uji coba, 6 Februari 2013.
Termasuk eksekusi Ronaldinho, Hart menggagalkan enam dari 12 penalti pada berbagai ajang. Artinya, persentase kesuksesan Hart mencapai 50 persen.
Lebih hebat lagi, Hart turut menaklukkan dua "jagoan" penalti, Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi, pada ajang Liga Champions.
Hart pun siap menularkan catatan impresifnya pada Piala Eropa 2016. Sebab, di mata dia, penyelamatan penalti bukanlah kebetulan, melainkan berkat persiapan matang.
"Saya sebisa mungkin memberikan tekanan kepada eksekutor. Situasi tersebut coba diciptakan saat terjadi adu argumen antara pemain dengan wasit. Jadi, saya bisa memegang kendali," tutur Hart.
Lantas, siapa eksekutor yang ditakuti Hart? Dia menunjuk Eden Hazard yang menjadi kapten tim nasional Belgia.
Baik di level klub maupun negara, keduanya belum pernah melakoni duel penalti. Namun, Hart sering mempelajari kebiasaan Hazard karena kemungkinan duel di liga.
"Anda juga bisa melihat Eden Hazard yang akan terus menatap mata Anda, bukan bola. Dia seolah memaksa Anda tidak bergerak"," ucap Hart.
CONFIRMED: The #ThreeLions squad for #EURO2016.
23 players, #TogetherForEngland. pic.twitter.com/lpUwMo4HPk
— England (@England) May 31, 2016
Legenda
Sepanjang karier internasional, Hart hanya pernah melakoni duel penalti dengan Ronaldinho.
Adapun partai kontra Italia pada 2012 menjadi satu-satunya adu penalti yang dijalani dia. Empat tahun lalu, salah satu eksekutor Italia, Riccardo Montolivo, menuai kegagalan karena tembakannya melebar.
Dengan kata lain, Hart belum pernah menderita kemasukan akibat penalti pada waktu normal dan babak tambahan waktu laga internasional. Berkat catatan sempurna ini, Hart mengungguli persentase kesuksesan penalti dari sejumlah legenda.
Bandingkan dengan Gordon Banks, yang mengantarkan Inggris sebagai juara dunia pada 1966. Dia hanya menggagalkan satu dari empat penalti yang diderita Inggris.
Peter Shilton yang notabene memegang rekor penampilan di Inggris, malah lebih buruk. Dari lima penalti yang dilakoninya, dia cuma menggagalkan satu eksekutor, yaitu Andreas Brehme pada 1985.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.