Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Dibenahi Mourinho di Manchester United

Kompas.com - 25/05/2016, 07:30 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber JUARA

MANCHESTER, KOMPAS.com - Peresmian kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer anyar Manchester United sepertinya tinggal dalam hitungan hari.

Mourinho (53 tahun) segera mengambil tongkat estafet kepelatihan Manchester United dari tangan Louis van Gaal.

Berikut 5 pekerjaan rumah yang harus dibereskan Mou saat tiba di klub beralias Setan Merah.

1. Menyatukan kamar ganti pemain


Perpecahan yang terjadi antarpemain di kamar ganti menjadi isu yang disebut kerap mencuat di skuad United bersama Van Gaal.

Terdapat kubu yang suka mengkritik Van Gaal dan ada pula yang mendukung. Mourinho harus merekatkan kubu-kubu yang terpisah ini menjadi satu unit yang kompak.

Manajer Portugal itu terkenal ahli menangani situasi kamar ganti dan mengeluarkan kemampuan terbaik anak buahnya.

2. Menyeimbangkan tradisi dan kebutuhan

OLI SCARFF/AFP Penyerang Manchester United, Marcus Rashford (kedua dari kanan), melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Manchester City, pada laga Premier League di Stadion Etihad, Minggu (20/3/2016).

Melihat rekam jejaknya, sepintas Jose Mourinho dan Man United bukan kombinasi yang sempurna. Setan Merah ialah klub dengan tradisi kuat untuk menelurkan pemain berbakat spesial dari akademi sendiri.

Walau dianggap gagal, Louis van Gaal punya cerita sukses meneruskan kebanggaan United dalam mengorbitkan pemain binaan akademi.

Kemunculan Marcus Rashford (18) atau Cameron Borthwick-Jackson (19) hanya dua contoh hasil orbitan Van Gaal dari tim junior ke tim utama.

Sebaliknya, Mourinho lebih terkenal dengan kebiasaan mencampakkan bintang muda.

Pria kelahiran 26 Januari 1963 itu bisa saja diserang fans United jika meninggalkan tradisi mengorbitkan pemain akademi. Toh, hal itu sudah menjadi risiko jika klub menunjuk dirinya.

Mourinho mesti menyeimbangkan tugasnya untuk menjaga tradisi produk asli klub dengan mengembangkan skuad sesuai kebutuhan melalui transfer bintang papan atas.

3. Menentukan posisi Wayne Rooney dan Ryan Giggs


Bukan rahasia lagi jika Mourinho merupakan penggemar setia Wayne Rooney. Sang arsitek mencoba merekrut Rooney ketika masih menukangi Chelsea.

Melihat usia sang kapten yang sudah menginjak 30 tahun, beranikah Mourinho memainkan Rooney sebagai muara serangan tim?

Ataukah posisinya bakal kembali ditarik lebih ke belakang seperti yang dilakukan Van Gaal?

Teka-teki lain ialah soal nasib Ryan Giggs (42). Mantan winger lincah itu merupakan maskot Setan Merah karena koneksinya sebagai awak Man United sejak tim junior sampai terakhir menjabat asisten Van Gaal (1987-2016).

Apakah masuknya Mourinho akan mengakhiri 29 tahun afiliasi sang legenda di United?

Mourinho harus memilih apakah akan mempertahankan Giggs atau mengajak kembali partner setia yang menjadi tangan kanannya sejak 2001 di Uniao Leiria, Rui Faria. Mungkinkah Mou malah memilih keduanya?

4. Memangkas dan meningkatkan kualitas skuad

FRANCK FIFE/AFP Striker PSG, Zlatan Ibrahimovic, menutup kariernya di Ligue 1 dengan mencetak gol ke gawang Nantes di Parc des Princes, Sabtu (14/5/2016).

Kedatangan seorang manajer di klub baru selalu berdampak pada pengelolaan pemain dalam skuad yang ada. Di United, Mourinho bakal diwarisi tiga kategori pemain.

Kelompok pertama ialah personel peninggalan era Sir Alex Ferguson yang masih krusial, seperti Rooney, David de Gea, atau Chris Smalling.

Grup kedua ialah pemain muda yang masih bisa berkembang, misalnya Anthony Martial, Matteo Darmian, atau Rashford.

Kategori ketiga berisi mereka yang tidak konsisten dan sangat berpeluang dipangkas Mourinho. Sebut saja Marcos Rojo, Marouane Fellaini, sampai Ashley Young.

Setelah kelompok marginal tersebut dipangkas, Mou wajib meningkatkan kualitas skuad dengan mendatangkan pemain bintang yang sarat pengalaman mencicipi gelar.

Sosok Zlatan Ibrahimovic, Raphael Varane, atau James Rodriguez mungkin bisa menjawab kebutuhan United akan figur papan atas yang dimaksud.

"Fans United menginginkan tim yang bersaing di jalur juara, bukan tim yang finis di peringkat ketujuh atau kelima. Jose mungkin orang tepat untuk pekerjaan tersebut," kata legenda Setan Merah, Phil Neville, di Daily Mail. (Beri Bagja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com