Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD Ingin Sumbar Terus Cetak Pesepak Bola Nasional

Kompas.com - 22/05/2016, 22:08 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman secara resmi menutup ajang kompetisi sepakbola antar Kecamatan se-Sumatera Barat, Irman Gusman Cup, pada Minggu (22/5/2016) di Stadion H. Agus Salim, Padang,.

Dalam kata sambutan seusai menyaksikan laga final, Irman mengatakan kekagumannya melihat bakat-bakat bermain sepak bola anak-anak muda Sumatera Barat.

Ia pun mengatakan akan berusaha untuk memfasilitasi para pemain berbakat yang dipilih oleh panitia kompetisi dengan menyediakan pelatih terbaik dan memberikan kesempatan belajar di luar negeri.

"Saya akan mengusahakan membawa pelatih bagi 24 pemain terbaik dari kompetisi ini dan memberikan kesempatan belajar di luar negeri. Saya ingin Sumatera Barat jadi gudang persepakbolaan nasional," ujar Irman.

Lebih lanjut, Irman menuturkan bahwa kegiatan kompetisi tersebut bisa terselenggara atas dukungan seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat. Ia mengapresiasi warga Sumatera Barat yang berhasil mengadakan kompetisi sepak bola tanpa kericuhan dan kerusuhan.

Irman pun berjanji akan menyelenggarakan kompetisi Irman Gusman Cup dilakukan secara berkala. Ia berharap akan banyak muncul berbagai kompetisi serupa sebagai salah satu pola pembinaan bibit-bibit pemain bola di Sumatera Barat yang berkelanjutan.

"Mudah-mudahan turnamen ini bisa memasyarakatkan olahraga dan saya berharap akan menjadi contoh model kompetisi di seluruh provinsi di Indonesia. Olahraga itu penting. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini anak muda mulai aktif secara positif," kata Irman.

Dalam laga final Irman Gusman Cup tersebut tim sepak bola kecamatan Koto Tangah berhasil mengalahkan tim sepakbola Kecamatan Kampung Dalam dengan skor 2 - 0. Sebagai juara, tim Koto Tangah berhak mendapatkan piala bergilir Irman Gusman dan uang senilai 50 juta rupiah.

Irman Gusman Cup diikuti 184 klub level kecamatan dari 19 kota dan kabupaten se-Sumatera Barat. Dengan tagline Bakti untuk Nagari, turnamen ini berlangsung selama tiga bulan dan melibatkan 4.600 pemain plus 1200 ofisial. Turnamen dimulai pada 13 Maret hingga 22 Mei 2016.

Semua pemain yang terdaftar di turnamen ini statusnya adalah amatir. Khusus aturan pemain, ada regulasi ketat dan menarik. Delapan pemain wajib berusia 17 sampai 19 tahun dan 17 pemain lainnya maksimal berumur 23 tahun.

”Misi kami luhur. Tidak hanya sekadar menggelar turnamen, kami akan memilih 30 pemain dari kelompok usia paling tinggi 19 tahun. Mereka sebagai cikal bakal The Sumbar Dream Team untuk proyeksi PON 2020 di Papua,” kata Tria Suprajeni, ketua umum panitia pelaksana (panpel) dari Spartan Enterprise.

Menurut Ola, sapaan Tria, para pemain akan dipilih pemandu bakat yang dipimpin Suhatman Imam dan Indra Sjafri. Para pemain yang terpilih sesuai rencana awal akan berlatih di Brasil atau Spanyol.

”Mereka akan dibina secara simultan dengan konsep promosi degradasi,” tutur Ola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Badminton
Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Liga Lain
Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Liga Indonesia
Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Liga Spanyol
Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Timnas Indonesia
Live Timnas Indonesia Vs Tanzania: Tembakan Egy Menerpa Mistar

Live Timnas Indonesia Vs Tanzania: Tembakan Egy Menerpa Mistar

Liga Indonesia
Live Indonesia Vs Tanzania: Adi Satryo Beraksi, Gawang Garuda Aman

Live Indonesia Vs Tanzania: Adi Satryo Beraksi, Gawang Garuda Aman

Timnas Indonesia
Babak I Indonesia Vs Tanzania: Dua Kans Thom Haye, Tanpa Gol

Babak I Indonesia Vs Tanzania: Dua Kans Thom Haye, Tanpa Gol

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania, Rizky Ridho Cegah Peluang Berbahaya, Aplaus dari Fan

Indonesia Vs Tanzania, Rizky Ridho Cegah Peluang Berbahaya, Aplaus dari Fan

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Tanzania, Sundulan  Shayne Ciptakan Gemuruh

Timnas Indonesia Vs Tanzania, Sundulan Shayne Ciptakan Gemuruh

Timnas Indonesia
Makna Persib Juara bagi Rachmat Irianto: Keluar Zona Nyaman, Bukti untuk Bapak

Makna Persib Juara bagi Rachmat Irianto: Keluar Zona Nyaman, Bukti untuk Bapak

Liga Indonesia
Live Indonesia Vs Tanzania: Garuda Menekan, Kans Emas Shayne dan Thom

Live Indonesia Vs Tanzania: Garuda Menekan, Kans Emas Shayne dan Thom

Timnas Indonesia
Real Madrid Malas di Final Liga Champions, Ancelotti Marahi Vinicius

Real Madrid Malas di Final Liga Champions, Ancelotti Marahi Vinicius

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com