TANGERANG, KOMPAS.com — Presiden Inter Milan Erick Thohir enggan membahas rencana perekrutan Jose Mourinho atau Guus Hiddink sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
Wacana mencuat setelah penuturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada Senin (9/5/2016) lalu. Imam mengaku sempat bertanya kepada Thohir terkait nilai kontrak Mourinho.
Imam sendiri menginginkan Mourinho untuk menjadi pelatih kepala, tetapi Thohir mengusulkan Hiddink karena berpengalaman menangani tim nasional.
Rencana tersebut sempat ditanyakan kepada Thohir ketika menghadiri Gathering Akhir Musim Inter Club Indonesia (ICI), komunitas suporter Inter Milan Indonesia, di kawasan BSD City, Tangerang, Minggu (15/5/2016).
"Kalau siapa menjadi pelatih tim nasional, itu urusan PSSI, bukan saya. Yang penting, PSSI harus berjalan dulu," jawab Thohir.
"Akan tetapi, Menpora, Presiden Jokowi, dan PSSI pasti menginginkan kebangkitan untuk sepak bola. Indonesia kan negara besar. Kita seharusnya bisa berbicara di Asia Tenggara," tutur pria yang menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Thohir pun mengaku punya keinginan untuk memajukan sepak bola nasional. Oleh karena itu, dia bersedia mewakili pemerintah untuk bertemu dengan FIFA pada 24 April 2016.
Pertemuan tersebut membicarakan sanksi FIFA untuk Indonesia yang akhirnya resmi dicabut pada 13 Mei 2016.
"Sebagai negara besar, Indonesia seharusnya berbicara di Asia Tenggara. Saya pun memiliki cita-cita yang sama dan sering bertanya kapan Liga Indonesia bisa menjadi yang terbaik di Asia Tenggara," kata Thohir.
Untuk agenda berikutnya, PSSI akan menggelar kongres di Balikpapan, 1 Juni 2016. Sempat dikonfirmasi oleh PSSI, tidak ada kongres luar biasa untuk memilih kepengurusan baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.