Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Harus Tingkatkan Kewaspadaan pada Babak Kedua

Kompas.com - 14/05/2016, 20:32 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

GRANADA, KOMPAS.com - Pada partai pekan terakhir La Liga kontra Granada di Estadio Nuevo Los Carmenes, Sabtu (14/5/2016), FC Barcelona wajib meraih tiga poin demi meraih gelar juara La Liga 2015-2016.

Saat ini, Barcelona tengah menduduki puncak klasemen dengan raihan 88 poin. Posisi mereka masih berisiko karena Real Madrid menguntit di urutan kedua dengan selisih hanya satu poin.

Dengan demikian, kemenangan di kandang Granada menjadi harga mati bagi pasukan Luis Enrique. Mereka tentunya tak mau jika gelar La Liga jatuh ke tangan sang rival abadi.

Jika menilik rekor pertemuan dengan Granada, Barcelona dan pendukungnya mungkin tidak akan cemas. Sebab, dari sembilan pertemuan terakhir di La Liga, Barcelona menuai delapan kemenangan dan sekali kalah.

Catatan itu sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa kualitas Barcelona jauh di atas Granada. Selain itu, komposisi pemain juga bisa menggambarkan kesenjangan di antara kedua tim.

Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa dalam sepak bola segalanya bisa terjadi. Tak bisa dimungkiri bahwa klub non-unggulan terkadang mampu merepotkan tim besar.

Atas dasar itulah, jika tak ingin kehilangan gelar La Liga yang ke-24, Barcelona perlu mencermati beberapa kelemahan mereka pada musim ini.

Salah satu aspek negatif yang perlu diwaspadai Barcelona adalah menit rawan kebobolan. Berdasarkan statistik musim ini, Barcelona sering kebobolan pada babak kedua, atau lebih tepatnya antara menit ke-46 hingga 80.

Dalam rentang waktu tersebut, Barcelona tercatat kebobolan sebanyak 10 gol. Adapun pada 15 menit terakhir, Barcelona kemasukkan enam gol.

Bukti statistik di atas terlihat jelas saat Barcelona bertandang ke markas Villarreal pada 20 Maret 2016. Kala itu, El Barca sudah unggul 2-0 pada babak pertama.

Namun, gol Cedric Bakambu (menit ke-57), serta gol bunuh diri Jeremy Mathieu (63'), membuyarkan keperkasaan Barcelona. Akhirnya, laga pun berakhir imbang 2-2.

JOSE JORDAN/AFP Para pemain Villarreal merayakan gol ke dua ke gawang Barcelona pada lanjutan La Liga di Stadion El Madrigal, 20 Maret 2016.

Contoh kelemahan Barcelona itu juga terlihat dalam laga El Clasico di Stadion Camp Nou, 3 April 2016.

Pada pertandingan tersebut, Barcelona unggul lebih dulu lewat gol Gerard Pique (56'). Akan tetapi, Real Madrid mampu membalikkan keadaan melalui gol Karim Benzema (65') dan Cristiano Ronaldo (85').

Dalam empat partai terakhir La Liga, Barcelona memang menorehkan clean sheet, alias tidak kebobolan. Namun, jika lengah, bukan tidak mungkin jala gawang mereka akan kembali bergetar.

Terlebih, Granada juga sangat membutuhkan kemenangan untuk menghindari zona degradasi. Kini, mereka menempati posisi ke-16, atau terpaut satu poin dari Sporting Gijon di urutan ke-18.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com