Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/05/2016, 05:43 WIB
|
EditorAloysius Gonsaga AE

KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tengah menjadi sorotan media-media asing. Hal ini tidak lepas dari komentar Imam soal rencana merekrut Jose Mourinho sebagai pelatih tim nasional Indonesia.

Rencana tersebut disampaikan Imam di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Senin (9/5/2016) malam. Dia mengaku sudah mengonsultasikan gagasan ini dengan Presiden Joko Widodo.

Selain Mourinho, nama Guus Hiddink turut disebut Imam untuk calon pelatih tim nasional. Pernyataan Imam langsung dikutip media-media Eropa kurang dari 24 jam.

"Menteri Olahraga Indonesia menginginkan Mourinho atau Hiddink sebagai pelatih tim nasional," tulis La Gazzetta dello Sport, Selasa (10/5/2016).

Imam sempat menyebut nominal untuk kontrak Mourinho, yaitu Rp 250 miliar atau sekitar 16 juta euro. Hal ini diketahui Imam setelah berkonsultasi dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.

Atas dasar itu, A Bola menuliskan, "Menawarkan jutaan euro untuk meyakinkan Mourinho."

Adapun media-media Inggris mengaitkan pernyataan Imam dengan kemungkinan Mourinho menangani Manchester United. Pria asal Portugal itu memang menjadi kandidat terkuat apabila Louis van Gaal dipecat.

Tiket Liga Champions diyakini menjadi penentu nasib Van Gaal. Man United masih berpeluang mengakhiri Premier League 2015-2016 di posisi empat besar kalau memenangi dua pertandingan sisa.

"Jose Mourinho memiliki opsi lain apabila gagal mendarat di Manchester United... Indonesia," tulis Daily Mail.

Imam turut menjadi perbincangan di negara tetangga, seperti Malaysia. Media negeri jiran, The Star, ikut mengutip pernyataan pria asal Bangkalan tersebut.

"Indonesia menginginkan 'Special One' untuk melatih tim nasional," bunyi judul tulisan The Star.

Hingga kini, Mourinho belum menanggapi komentar Imam. Pria berusia 53 tahun itu juga masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Chelsea, 17 Desember 2015.

Kompas TV Pemerintah Mendorong Digelarnya KLB PSSI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+