Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jalu W. Wirajati

Seseorang yang awalnya mengaku paham sepak bola, tetapi kemudian merasa kerdil ketika sudah menjadi wartawan bal-balan per April 2004. Seseorang yang suka olahraga, khususnya, sepak bola, tetapi menikmatinya dari tepi lapangan.

Terpenting, Bahagiakanlah Orang yang Mencintai dan Mendukung Kita

Kompas.com - 04/05/2016, 20:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Ambil contoh Yunani saat menjadi juara Piala Eropa 2004. Otto Rehhagel paham bahwa Angelos Charisteas dkk kalah dari segi kemampuan individu dari skuad tim-tim besar Eropa. Namun, Yunani punya semnangat juang tinggi khas orang-orang Sparta.

Hal itulah yang dimanfaatkan Rehhagel. Dia membangun timnya berdasar pada kekokohan lini pertahanan. Kemampuan menyerang sehebat apa pun, akan selalu bisa diimbangi oleh lini pertahanan yang memiliki semangat juang tinggi, selalu fokus, dan selalu berupaya meminimalkan kesalahan.

Begitu juga dengan Jose Mourinho pada periode keduanya bersama Chelsea. Saat menjuarai Premier League 2014-2015, permainan The Blues mungkin tidak menarik dilihat karena monoton, pragmatis, dan cenderung "parkir bus" ketika sudah unggul.

Hal yang sama dilakukan Atletico Madrid di bawah Diego Simeone. Bagi sebagian orang, taktik Simeone ketika menghadapi tim besar dianggap "cupu" sehingga membuat pertandingan tidak menarik ditonton.

Akan tetapi, it works. Lihat saja ketika Atletico menyisihkan Bayern Muenchen dengan Guardiola sang dewa permainan indah di kursi pelatih pada semifinal Liga Champions 2015-2016. Bayern selalu lebih mendominasi, tetapi justru Atletico - dengan penguasaan bola sekitar 30 persen - yang bisa melangkah ke final.

“I won’t say we have to win. I won’t put that pressure. But we can’t lose.” – Jose Mourinho

Kebahagiaan suporter

Salahkah Rehhagel, Mourinho, dan Simeone? Tentu tidak. Mereka mengantarkan timnya meraih kemenangan dan kejayaan. Bukankah kemenangan yang memang dicari dari sebuah pertandingan?

Kemenangan itu pun berdampak pada kebahagiaan orang lain. Rakyat Yunani bergembira ketika Charisteas dkk menjadi juara Eropa pada saat negaranya tengah mengalami krisis moneter dan perpecahan.

"Luar biasa sekali apa yang telah dilakukan tim nasional sepak bola Yunani. Kami bisa menyatukan negeri, hal yang sama sekali tak bisa dilakukan para politikus di negara ini," kata Rehhagel.

Mourinho dan Simeone juga telah memberikan kebahagiaan bagi suporter Chelsea dan Atletico. Hal itu sudah cukup karena memang untuk suporterlah sebuah tim sepak bola berjuang untuk mencari kejayaan.

Perkara ada pihak yang tak suka dengan gaya bermain mereka dalam mencapai kejayaan, itu bukan persoalan bagi Mourinho dan Simeone. Menyenangkan manajemen dan pengurus adalah tugas mereka, bukan membahagiakan pencinta sepak bola kebanyakan.

"You can't always please everybody but you can do what makes you happy and just hope that those around you will be happy for you." - Robert Tew

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com