LEICESTER, KOMPAS.com - Kasper Schmeichel punya kesamaan dengan sang ayah, Peter Schmeichel, dalam hal mendapatkan gelar juara Premier League untuk kali pertama.
Leicester menjadi juara tanpa harus memainkan pertandingan pekan ke-37 menghadapi Everton. Hal itu tak lepas dari hasil imbang 2-2 yang didapat Tottenham Hotspur di kandang Chelsea, Senin (2/5/2016) atau Selasa dini hari WIB.
Tambahan satu poin membuat Tottenham tertahan di peringkat kedua dengan koleksi 70 angka. Dengan dua laga tersisa, mustahil bagi Tottenham menyamai perolehan 77 poin milik Leicester City.
Jamie Vardy is #havingaparty! pic.twitter.com/KD72hwQrau
— Leicester City (@LCFC) May 2, 2016
Kasper Schmeichel dkk pun merasakan gelar juara Premier League untuk kali pertama tanpa "lelah". Mereka pun berpesta di rumah Jamie Vardy, striker Leicester yang baru saja dianugerahi gelar Pemain Terbaik Premier League 2016 versi Asoasiasi Jurnalis (FWA).
Khusus Kasper Schmeichel, keberhasilan juara tanpa harus "bertanding" ini juga mengikuti jejak sang ayah. Peter Schmeichel saat menjadi juara Premier League untuk kali pertama bersama Manchester United pada musim 1992-93 juga akibat hasil minor tim lawan.
May 2nd 1993 I am 29 yrs old, we didn't play but won @premierleague because our rivals didn't win. (1/2)
— Peter Schmeichel (@Pschmeichel1) May 2, 2016
"Pada 2 Mei 1993, saya berusia 29 tahun dan memenangi gelar juara Premier League tanpa harus bertanding karena rival kami tak menang," tulis Peter Schmeichel di akun Twitter pribadinya.
Saat itu, Aston Villa yang menjadi pesaing utama Manchester United kalah 0-1 dari Oldham Athletic (2/5/1993). Hasil ini membuat raihan poin Manchester United tak mungkin terkejar dalam dua laga sisa.
May 2nd 2016 @kschmeichel1 29 yrs of age, and @LCFC didn't play but they also won @premierleague because @SpursOfficial didn't win! (2/2)
— Peter Schmeichel (@Pschmeichel1) May 2, 2016
"Pada 2 Mei 2016, Kasper Schmeichel juga menjadi juara dalam usia 29 tahun dan Leicester City tak perlu bertanding karena Tottenham tidak menang," tulis mantan kiper tim nasional Denmark itu.
Seperti halnya Schmeichel senior, Kasper Schmeichel juga memastikan gelar juara dengan tersisa dua pekan. Bedanya, saat itu Peter Schmeichel juara pada pekan ke-40 sedangkan sang anak pada pekan ke-36.
Pada awal-awal Premier League, klub kontestan berjumlah 22 tim. Baru pada 1995-1996, jumlah klub peserta direduksi menjadi 20 tim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.