Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik dari Keberhasilan Leicester Juarai Premier League

Kompas.com - 03/05/2016, 06:02 WIB

LEICESTER, KOMPAS.com - Leicester City menobatkan diri sebagai juara baru Premier League. Sejumlah fakta menarik mengiringi keberhasilan The Foxes, julukan Leicester, menjadi yang terbaik pada musim ini.

Kepastian gelar juara Leicester didapat setelah Tottenham Hotspur sebagai pesaing utamanya hanya bisa bermain imbang 2-2 di kandang Chelsea, Senin (2/5/2016) atau Selasa dini hari WIB.

Dengan koleksi 70 poin, Tottenham sudah tak mungkin lagi mengejar defisit tujuh angka dari Leicester dengan dua laga tersisa.

Akun Twitter @MisterChipping lantas mengumpulkan sejumlah fakta menarik terkait keberhasilan The Foxes menjuarai Premier League musim ini.

Kali terakhir ada tim yang pertama kali mengangkat trofi juara adalah Nottingham Forest pada 1977-1978. Ketika itu, kompetisi kasta teratas Liga Inggris masih bernama Divisi I.

Untuk menjadi juara di kasta tertinggi, Leicester butuh berkompetisi selama 48 musim. Periode penantian tersebut merupakan yang terlama dalam sejarah klub Inggris.

Sebelumnya, klub yang mengalami penantian terlama untuk menjuarai Liga Inggris pertama kalinya adalah Derby County. Saat untuk pertama kalinya menjadi juara pada 1971-1972, Derby butuh 46 tahun berkompetisi di kasta teratas.

Fakta menarik juga dirasakan sejumlah pemain pilar Leicester. Kiper Kasper Schmeichel akhirnya bisa mengikuti jejak ayah kandungnya, kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, dengan menjadi juara Premier League.

Kasper-Peter Schmeichel menjadi pasangan anak-orangtua kedua yang bisa mengangkat trofi Premier League. Sebelumnya, ada Ian Wright (Arsenal) dan Shaun Wright-Phillips (Chelsea) yang merasakannya. Beda dengan Schmeichel, hubungan Wright dan Wright-Phillips adalah ayah tiri. 

Catatan emas juga dibukukan Riyad Mahrez dan Wes Morgan. Keduanya menjadi pemain pertama dari Aljazair dan Jamaika yang bisa menjuarai Premier League.

Bagaimana dengan pelatih Claudio Ranieri? Dengan usia 64 tahun, dia menjadi pelatih tertua yang mengangkat trofi Premier League untuk pertama kalinya.

Juara Man United 1-1 Leicester: Gelar Juara Tertahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com