MADRID, KOMPAS.com - Atletico Madrid berpeluang besar lolos ke final Liga Champions setelah menang 1-0 atas Bayern Muenchen pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016) atau Kamis dini hari WIB.
Kemenangan tanpa kebobolan ini memberikan beban yang besar kepada Bayern saat melakoni leg kedua di Allianz Arena pada Selasa (3/5/2016). Skuad asuhan Josep Guardiola tersebut harus menang dengan selisih minimal dua gol.
Hasil duel leg pertama ini meninggalkan beberapa hal menarik seputar kedua tim, seperti yang yang terangkum sebagai berikut:
1. Pertahanan tangguh bersama Simeone
Setelah unggul lewat gol Saul Niguez pada menit ke-11, Atletico sanggup bertahan dari gempuran Bayern sepanjang laga.
Hal tersebut seperti membuktikan solidnya pertahanan Los Rojiblancos selama berkiprah di bawah arahan Diego Simeone.
Atletico have conceded just two first-half goals in 17 Champions League home games since Diego Simeone took charge. pic.twitter.com/t1YFRYgrXI
— Squawka Football (@Squawka) April 27, 2016
Di Liga Champions, Atletico sudah menjalani 17 laga bersama Simeone. Dari 17 laga tersebut, mereka hanya pernah mengalami dua kali kebobolan pada babak pertama.
Atletico Madrid's defensive record under Diego Simeone:
256 games
135 clean sheetsAbsolutely bonkers! pic.twitter.com/bvYEgsfUjW
— Squawka Football (@Squawka) April 27, 2016
Jika ditotal, Atletico sudah menjalani 256 laga bersama Simeone di semua ajang kompetisi. Dari jumlah tersebut, Atletico mencatat 135 clean sheet.
2. "Benteng" Vicente Calderon
Jika menilik solidnya pertahanan Atletico di Liga Champions, stadion kandang mereka, Vicente Calderon punya pengaruh tersendiri.
14 - Atlético have kept a clean sheet in 14 of their last 16 Champions League matches at the Calderón. Fortress.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 27, 2016
5 - Last five CL home games of @atletienglish:
— OptaJohan (@OptaJohan) April 27, 2016
4-0 vs FC Astana
2-0 vs Galatasaray
0-0 vs PSV
2-0 vs Barcelona
1-0 vs FC Bayern.
Fortress.
Dari 16 laga Liga Champions di Vicente Calderon, Atletico menyelesaikan 14 pertandingan (sekitar 87,5 persen) tanpa kebobolan.
Atletico Madrid have NEVER conceded a Champions League goal at home after the 60th minute under Diego Simeone... pic.twitter.com/9aLSqOuuWS
— Squawka Football (@Squawka) April 27, 2016
Uniknya, sampai saat ini, lawan-lawan Atletico di Liga Champions tidak pernah membobol gawang Los Colchoneros di Vicente Calderon setelah laga memasuki menit ke-60.
3. Rekor tandang buruk Pep dan Bayern
Kekalahan dari Atletico seolah memperpanjang rekor negatif Bayern dan Pep Guardiola. Dari tujuh laga tandang yang dilakoni Philipp Lahm dkk di Liga Champions, mereka tidak pernah menang.
Terakhir, Bayern ditahan imbang Benfica 2-2 dalam laga kedua perempat final di Estadio Da Luz, kandang Benfica, Rabu (13/4/2016). Musim 2014-2015, Bayern kalah pada laga tandang pada leg pertama perempat final dan semifinal.
7 - Bayern Munich are winless in their last seven away games in the Champions League knockout stages (D4 L3). Subdued.
— OptaJoe (@OptaJoe) April 27, 2016
Pada fase 8 Besar, Bayern takluk 1-3 dari Porto. Setelah lolos ke semifinal, mereka kembali kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama. Kedua kekalahan tersebut terjadi di kandang lawan.
Kekalahan dari Atletico ini juga memperpanjang catatan buruk pelatih Bayern, Pep Guardiola.
Pep Guardiola's last 11 away games in the Champions League knockout stages:
DLWDLDLLDDL
Goals: 7
— Squawka Football (@Squawka) April 27, 2016
Conceded: 12 pic.twitter.com/3AJYpzbFbL
Dari 11 laga tandang terakhir yang dilakoni Guardiola pada fase KO Liga Champions, Guardiola hanya satu kali menang.
Selain itu, sepanjang karier kepelatihannya, Guardiola sudah tiga kali kalah melawan Atletico. Satu-satunya tim yang meraih kemenangan lebih banyak atas Guardiola adalah rival sekota Atletico, Real Madrid.
4. Bayern tetap punya harapan
Setelah pulang membawa kekalahan dari Vicente Calderon, skuad Bayern punya beban lebih berat untuk leg kedua di kandang sendiri.
Jika ingin lolos ke final, Die Roten wajib menang dengan selisih minimal dua gol. Namun, Bayern tidak perlu gentar. Catatan sejarah membuktikan, dari tujuh kali kalah 0-1 pada leg pertama ketika tandang, Bayern lima kali lolos dari lubang jarum dengan meraih kemenangan pada leg kedua.
5 - @FCBayernEN progressed despite of losing away 0-1 in the 1st leg in 5 of 7 cases. Hope. #ATLFCB pic.twitter.com/S79hkfbn7T
— OptaFranz (@OptaFranz) April 27, 2016
Bukti yang mungkin paling membekas adalah ketika Bayern bersua Real Madrid pada semifinal Liga Champions 2000-2001. Kalah 0-1 di Santiago Bernabeu, Bayern membalas dengan kemenangan 2-1 pada leg kedua.
Bayern lolos ke final, dan kemudian menjadi juara.
Meski gagal mencetak gol ke gawang Jan Oblak, Bayern mencatat tujuh tendangan tepat sasaran ke gawang Atletico.
7 - @FCBayernEN had seven shots on target, the highest number Atlético have conceded in a home match (all comps) this season. Encouraged.
— OptaJohan (@OptaJohan) April 27, 2016
Jumlah tersebut merupakan jumlah shots on target terbanyak yang pernah dilepas tim yang melawan Atletico di Vicente Calderon pada musim ini. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.