BANDUNG, KOMPAS.com - Pemain belakang Persib Bandung, Rudolof Yanto Basna, harus menyimpan harapan besarnya untuk membela tim nasional senior. Pada saat kariernya tengah naik daun, Basna belum pernah mencicipi bermain untuk timnas lantaran kondisi sepak bola Indonesia yang masih mendapat sanksi FIFA.
Bahkan, pria 20 tahun itu belum sempat merasakan kompetisi resmi sepak bola Indonesia.
"Saya butuh jam terbang setidaknya saya bisa bermain reguler, bisa bersaing di tim, bisa memberikan yang terbaik buat Persib. Jadwal padat tidak masalah," ucap Basna di Bandung, Selasa (26/4/2016).
Meski berhasrat menjadi pemain timnas, Basna mengaku hal tersebut bukan menjadi target utamanya. Bagi dia, yang terpenting adalah bisa tampil bagus dalam tiap laga.
"Belum pernah main di timnas, target pribadi tidak ada yang penting dengan tim bisa fokus. Untuk motivasi saja kalau memang ada kesempatan, ya bersyukur," ujarnya.
Kejuaraan Sepak Bola Torabika 2016 menjadi ajang pembuktian kualitas pemain terbaik turnamen Piala Jenderal Sudirman itu. Dalam turnamen jangka panjang perdananya, Basna mengaku tak punya persiapan khusus.
"Saya main di QNB (Indonesia Super League) tetapi cuma separuh. Pertandingan sama saja, lawannya juga itu-itu saja. Persiapan juga mepet. Singkat sekali persiapan, ini juga persiapan tidak 100 persen, tetapi semua tim juga sama tinggal kami jaga kebersamaan saja," ucap pria 20 tahun itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.