Leicester Pupuskan Peluang Juara Manchester City dan Arsenal

LEICESTER, KOMPAS.com — Leicester City memupuskan peluang Manchester City dan Arsenal untuk menjuarai Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim ini. Hal itu tak lepas dari kemenangan terbaru yang diraih Leicester.

The Foxes, julukan Leicester, menang telak 4-0 atas Swansea City pada pertandingan pekan ke-35 Premier League di Stadion King Power, Minggu (24/4/2016). Riyad Mahrez mencetak gol pembuka tuan rumah, disusul dua gol Leonardo Ulloa dan sepakan Marc Albrighton.

Berkat kemenangan ini, Leicester kian mantap di puncak klasemen Premier League dengan torehan 76 poin dari 35 laga. Raihan poin itu sudah tak mungkin terkejar oleh Manchester City dan Arsenal yang sama-sama mengoleksi 64 poin dengan sisa tiga pertandingan.

Dengan demikian, persaingan gelar juara tinggal antara Leicester dan Tottenham Hotspur. Klub terakhir saat ini mengumpulkan 68 poin dari 34 laga. The Spurs, julukan Tottenham, baru akan bermain pada Senin (25/4/2016) menghadapi West Bromwich Albion.

Tajam tanpa Vardy 

Berdasarkan data premierleague.com, Swansea sebenarnya lebih mendominasi permainan. Hal ini terlihat dari penguasaan bola The Swans yang mencapai 62 persen.

Akan tetapi, Mahrez cs lebih sering mengancam gawang lawan. Total The Foxes membuat 15 peluang, sementara Swansea menciptakan 4 kesempatan.

Memulai laga dengan mengambil inisiatif serangan, Leicester langsung unggul pada menit ke-10.

Memanfaatkan kesalahan kapten Swansea, Ashley Williams, dalam memberikan umpan lambung, Mahrez bergerak dengan gesit sebelum melepaskan sepakan keras kaki kiri. Leicester memimpin 1-0.

28 - Riyad Mahrez has been involved in a joint-high 28 PL goals this season (17 goals, 11 assists), level with Jamie Vardy. Dreamers.

— OptaJoe (@OptaJoe) April 24, 2016

Gol tersebut membuat Mahrez setara dengan rekan setimnya, Jamie Vardy, yakni berkontribusi dalam 28 gol Leicester di Liga Inggris. 

Pesepak bola berusia 25 tahun ini sudah membukukan 17 gol dan 11 assist di kompetisi kasta tertinggi Negeri Ratu Elizabeth itu.

Berselang 20 menit kemudian, The Foxes menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui sundulan terarah Ulloa, yang memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Danny Drinkwater.

Catatan tersebut merupakan assist keenam Drinkwater di Premier League musim ini. Babak pertama berakhir dengan skor 2-0 untuk Leicester.

Mengawali 45 menit kedua, Leicester kembali memegang kendali permainan. Pada menit ke-60, Ulloa berhasil menceploskan gol keduanya setelah memanfaatkan operan datar Jeffrey Schlupp. Leicester unggul 3-0.

3 - Leonardo Ulloa has scored as many goals in his last two PL games as he had in his first 25 this season (3). Replacement.

— OptaJoe (@OptaJoe) April 24, 2016

Memasuki menit ke-79, Ulloa ditarik keluar untuk digantikan oleh Andy King.

Baru dua menit berada di lapangan, King sudah mengancam jala Lukasz Fabianski. Namun, sepakan datar King masih mampu dimentahkan eks kiper Arsenal itu.

Publik King Power kembali bergemuruh usai Marc Albrighton mengubah kedudukan menjadi 4-0. Dia berhasil memanfaatkan bola muntah dari sepakan Demarai Gray.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-0 tetap tidak berubah. Leicester pun semakin dekat pada gelar juara Premier League. (Septian Tambunan) 

Leicester City 4-0 Swansea City (Riyad Mahrez 10', Leonardo Ulloa 30', 60', Marc Albrighton 85')

Leicester City: 1-Kasper Schmeichel; 6-Robert Huth, 28-Christian Fuchs, 17-Danny Simpson, 5-Wes Morgan; 4-Danny Drinkwater, 14-N'Golo Kante, 26-Riyad Mahrez, 15-Jeffrey Schlupp (11-Marc Albrighton 82'); 20-Shinji Okazaki (22-Demarai Gray 73'), 23-Leonardo Ulloa (10-Andy King 79')

Pelatih: Claudio Ranieri

Swansea City: 1-Lukasz Fabianski; 3-Neil Taylor, 6-Ashley Williams, 22-Angel Rangel, 33-Federico Fernandez; 24-Jack Cork, 8-Leroy Fer (9-Alberto Paloschi 46'), 7-Leon Britton, 10-Andre Ayew,15-Wayne Routledge (20-Jefferson Montero 46'); 23-Gylfi Sigurdsson (4-Sung-Yeung Ki 76')

Pelatih: Francesco Guidolin

Wasit: Mark Clattenburg