LEICESTER, KOMPAS.com - Manajer Leicester City, Claudio Ranier mengapresiasi kesuksesan anak-anak asuhnya mengunci tiket Liga Champions musim depan. Namun, dia belum merasa puas dan masih berhasrat menjuarai Premier League.
Leicester kini bertengger di posisi teratas dengan koleksi 73 poin dari 34 laga. Mereka unggul sepuluh poin atas Arsenal selaku penghuni peringkat ketiga dan 12 angka atas Manchester City sebagai penguasa posisi keempat.
The Citizens dan The Gunners harus bertemu di Stadion Etihad pada pekan ke-37, 7 Mei 2016. Secara matematis, kedua tim sudah tidak bisa menggulingkan Leicester ke luar tiga besar.
"Kami berada di Liga Champions. Dilly ding, dilly dong. Anda berbicara tentang blah, blah, blah, tetapi kami menembus Liga Champions. Hal ini fantastis," kata Ranieri pada jumpa pers, Jumat (22/4/2016).
PRESS CONFERENCE: #lcfc boss Claudio Ranieri talks Swansea and his side's bid to win the @premierleague. #LeiSwahttps://t.co/zgd5erMFt7
— Leicester City (@LCFC) April 22, 2016
Dengan kepastian tampil di Liga Champions, Ranieri mulai menatap target baru, yaitu gelar juara Premier League pertama sepanjang sejarah klub.
Leicester masih bersaing dengan Tottenham dalam empat laga sisa. Jarak lima angka memisahkan kedua tim.
"Kami harus juara musim ini atau tidak sama sekali. Kami membutuhkan delapan angka untuk juara dan akan berusaha mencapainya. Saya mengatakan kepada para pemain bahwa inilah saatnya bermain habis-habisan," ujar Ranieri.
Terdekat, Leicester harus melawan Swansea City pada lanjutan Premier League di Stadion King Power, Minggu (24/4/2016).