Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneka Statistik Menarik soal Antonio Conte

Kompas.com - 05/04/2016, 06:41 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Chelsea akhirnya resmi menunjuk pelatih tim nasional Italia, Antonio Conte, sebagai juru taktik pada musim depan. Pria 46 tahun itu bakal menggantikan posisi Guus Hiddink.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Chelsea, Conte telah menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun di Stamford Bridge.

Selama menjadi pelatih, Conte meraih kesuksesan terbesarnya kala menangani klub raksasa Italia, Juventus. Di sana, Conte merengkuh tiga Scudetto dan dua Supercoppa Italiana.

Lantas, apakah Conte juga bisa menuai kesuksesan di Chelsea? Sejumlah statistik menarik tentang Conte berikut ini mungkin bisa menjadi tolok ukurnya.

5 - Conte menjadi pelatih Italia ke-5 di Chelsea

Dok. The Sun Antonio Conte (kiri) bakal menjadi pelatih Italia ke-5 di Chelsea.

Chelsea dikenal sebagai klub Inggris yang cukup akrab dengan pelaku sepak bola asal Italia, baik pelatih maupun pemain. Dalam hal ini, Conte bakal menjadi pelatih Italia ke-5 yang menangani Chelsea.

Sebelumnya, pelatih Italia yang pernah menkukangi The Blues adalah Gianluca Vialli, Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, dan Roberto Di Matteo.

Prestasi Chelsea di bawah asuhan para pelatih Italia pun tergolong bagus. Dari seluruhnya, hanya Ranieri yang tidak berhasil mempersembahkan gelar juara.

72,8 - Pelatih Juventus dengan rasio kemenangan tertinggi di Serie A

AFP PHOTO / OLIVIER MORIN Bersama Antonio Conte (kanan), gelandang Juventus Paul Pogba (kiri) merayakan gol yang dicetak ke gawang Torino dalam laga Serie-A di Stadion Olimpico, Turin, Minggu (29/9/2013). Juventus menang tipis 1-0 atas Torino.

Conte termasuk sebagai pelatih sukses di Juventus. Selain memberikan gelar untuk Juventus, Conte juga menorehkan prestasi individu yang membanggakan.

Pencapaian pribadi Conte adalah menjadi pelatih Juventus dengan rasio kemenangan tertinggi di Serie A, yakni 72,8 persen, atau memenangi 83 dari 114 laga, dan hanya tujuh kali kalah.

43 - Juventus selalu mencetak gol dalam 43 laga beruntun

OLIVIER MORIN / AFP Gelandang Juventus Andrea Pirlo merayakan golnya ke gawang Lyon, pada leg kedua perempat final Liga Europa, di Juventus Stadium, Kamis (10/4/2014).

Sebagai pelatih, Conte diketahui selalu menerapkan formasi 3-5-2 atau 3-4-3 terhadap tim asuhannya. Skema tersebut terbukti cukup ampuh dalam merangsang produktivitas gol.

Kala masih menukangi Juventus, Conte pernah membawa klub tersebut menorehkan rekor selalu mencetak gol dalam 43 laga Serie A secara beruntun (Februari 2013-Maret 2014).

Catatan itu pun menjadi rekor sepanjang sejarah penyelenggaraan kompetisi Serie A, dan mungkin saja Conte kelak bisa mengulanginya di Chelsea.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com