Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Aubameyang Gagal di AC Milan?

Kompas.com - 24/03/2016, 08:03 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Penyerang Borussia Dortmund, Pierre Emerick-Aubameyang, disebut meninggalkan AC Milan karena tak mendapatkan kepercayaan. Hal itu diungkapkan oleh sang agen, Yvan Le Mee.

Aubameyang bergabung ke akademi AC Milan pada Januari 2007. Selama di sana, prestasinya sebagai seorang striker tergolong memuaskan, termasuk menjadi top scorer dalam ajang Trofeo Roberto Bettega.

Namun, pemain 26 tahun asal Gabon itu gagal menembus tim utama klub berjulukan Rossoneri. AC Milan rupanya lebih suka meminjamkan Aubameyang ke sejumlah klub Perancis, yaitu Dijon, Lille, Monaco, dan Saint-Etienne.

squawka.com Pierre Emerick-Aubameyang (kanan) saat masih berseragam AC Milan.

Alhasil, Aubameyang tak melanjutkan ikatan kerja samanya dengan AC Milan. Aubameyang pun kemudian dipermanenkan oleh Saint-Etienne pada Desember 2011.

"Aubameyang telah mencetak beberapa gol luar biasa, tetapi kami sadar dia tidak banyak bermain dengan tim Milan Primavera. Pelatih di sana lebih memprioritaskan pemain Italia," kata Le Mee kepada Le 10 Sport.

"Kemudian, Aubameyang ke Dijon. Di sana, Aubameyang mencetak lebih dari delapan gol pada usia 19 tahun. Berapa banyak pemain yang dalam usia 19 tahun bisa mencapai jumlah gol tersebut?" ujarnya.

Keputusan meninggalkan AC Milan terbukti tepat bagi Aubameyang. Kini, bersama Dortmund, Aubameyang menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di Eropa.

Bahkan, sang agen tak segan menyebut Aubameyang lebih baik dari Robert Lewandowski (Bayern Muenchen) dan Sergio Aguero (Manchester City).

"Hanya Lionel Messi, Luis Suarez, dan Zlatan Ibrahimovic yang lebih baik dari Aubameyang. Dia lebih baik dari Robert Lewandowski dan Sergio Aguero," tutur sang agen.

Musim ini, Aubameyang tampil gemilang. Dia sukses menorehkan 35 gol dan 11 assist dari 40 pertandingan di seluruh kompetisi.

Juara AC Milan 1-1 Lazio: Tren Tak Pernah Menang Berlanjut


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com