ROMA, KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) resah jelang bergulirnya Piala Eropa 2016 di Perancis mulai 10 Juni 2016. Keresahan UEFA terkait teror bom yang terjadi di Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016).
Wakil Presiden UEFA, Giancarlo Abete, mengatakan, bukan tidak mungkin turnamen antarnegara Eropa tersebut digelar tanpa suporter. Abete menyatakan, UEFA perlu memikirkan tindakan drastis untuk Piala Eropa 2016.
"Pertandingan Euro 2016 tidak mungkin ditunda. Kami tidak boleh mengesampingkan kemungkinan pertandingan berlangsung tertutup, sama seperti kami tidak boleh meremehkan ancaman teroris," kata Abete dalam wawancara dengan Radio24.
Menurut Abete, yang sudah menjabat di UEFA sejak 2011, pertandingan Euro 2016 berbeda dari laga persahabatan yang bisa ditunda atau dibatalkan.
"Kita bicara tentang pertandingan yang sudah direncakan dari jauh-jauh hari. Sementara, sekarang kami semua sedang menghadapi situasi gawat," kata Abete.
Ledakan di Brussels terjadi di Bandara Zevantem dan Stasiun Metro Maalbeek. Kejadian tersebut merenggut tak kurang dari 34 jiwa.
Menyusul kejadian tersebut, tim nasional Belgia membatalkan sesi latihan dan pertandingan persahabatan kontra Portugal, Selasa (29/3/2016).
Pada November 2015, sejumlah pertandingan persahabatan antarnegara Eropa juga dibatalkan karena insiden serupa di Paris, Perancis.
FIFA sudah mengeluarkan pernyataan yang menjamin Euro 2016 akan berlangsung dengan aman. (Lariza Oky Adisty)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.