LIVERPOOL, KOMPAS.com - Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, mengaku masih heran dengan keputusan mantan klubnya saat memboyong Mario Balotelli pada 2014. Carragher menilai Balotelli sebagai salah satu pembelian blunder Liverpool.
Balotelli direkrut The Reds dari AC Milan dengan banderol sebesar 16 juta poundsterling (Rp 297 miliar). Kala itu, Balotelli diharapkan bisa menggantikan peran Luis Suarez yang baru dilego ke Barcelona.
Namun, keputusan Liverpool mendatangkan Balotelli terbukti keliru. Penyerang berkebangsaan Italia itu hanya mampu membukukan satu gol dari 16 pertandingan Premier League.
"Saya masih tak percaya kenapa kami merekrut Mario Balotelli. Orang-orang berkata dia mempunyai bakat, tetapi saya tak ingat kapan Balotelli bermain bagus," ujar Carragher kepada Daily Mail, Rabu (10/3/2016).
Pada awal kemunculannya, Balotelli memang dikenal penyerang berbakat. Akan tetapi, perilaku negatifnya selama di dalam maupun luar lapangan membuat kariernya tak berjalan mulus.
"Saya berdoa semoga ada klub dari Liga Super China yang akan membelinya. Saya kira tak ada satupun klub Premier League yang tertarik kepadanya," kata Carragher.
Carragher juga mengambil contoh lain kegagalan Liverpool dalam bursa transfer, yakni saat mendatangkan El Hadji Diouf dari Lens (2002), dan Alberto Aquilani dari AS Roma (2004).