Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permohonan Maaf Francis Coquelin

Kompas.com - 06/03/2016, 08:16 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Juara.net

LONDON, KOMPAS.com - Gelandang Arsenal, Francis Coquelin, meminta maaf karena kartu merah diterimanya dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Premier League di Stadion White Hart Lane, Sabtu (5/3/2016).

Ia meninggalkan lapangan pada menit ke-55 akibat kartu kuning kedua setelah melanggar Harry Kane. Pada babak pertama, ia sudah mengantongi satu kartu kuning.

"Kami bisa menang jika kedua tim tetap bermain dengan 11 orang. Kartu merah itu mengubah jalannya pertandingan. Saya minta maaf ke klub, ke teman-teman setim, juga para fans," kata Coquelin seperti dilansir situs resmi klub.

Sebelum Coquelin diusir wasit, Arsenal tengah memimpin 1-0 lewat gol Aaron Ramsey.

Bermain dengan 10 orang membuat Arsenal kesulitan membendung tekanan Spurs. Tuan rumah kemudian berbalik unggul 2-1 lewat gol Toby Alderweireld dan Harry Kane pada menit ke-60 dan 62.

Arsenal terhindar dari kekalahan setelah Alexis Sanchez mencetak gol balasan pada menit ke-76.

Meski tak bisa berpartisipasi hingga akhir pertandingan, Coquelin lega dengan hasil yang diperoleh Arsenal.

"Saya sedang di kamar ganti ketika Alexis mencetak gol. Lalu ada yang memberitahu saya soal gol itu, dan saya lega sekali. Ini hasil yang baik, dan semoga bisa menjadi poin penting untuk meraih trofi Premier League," kata Coquelin.

Arsenal kini masih berada di posisi ketiga di klasemen sementara Premier League dengan 52 angka, tertinggal dari Leicester City yang sudah mengoleksi 60 angka menyusul kemenangan tipis 1-0 dari Watford. (Lariza Oky Adisty)

Juara Tottenham 2-2 Arsenal: Kejelian Taktik Wenger

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Juara.net


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com