"Melaju ke final dengan selisih kemenangan yang besar merupakan pencapaian penting. Kami meraih target pertama musim ini," ujar Mihajlovic kepada Rai.
Awak Milan baru mengetahui lawan mereka di final usai Inter menjamu Juventus, Rabu (2/3/2016) atau Kamis dini hari WIB dalam semifinal kedua.
Mihajlovic membocorkan harapannya meladeni lawan tangguh di final yang akan digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada 21 Mei.
"Kalau harus menentukan, saya akan memilih Juventus. Alasannya, jika mereka mampu meraih Scudetto, kami bisa memperebutkan dua trofi sekaligus, yaitu Piala Italia dan Piala Super Italia," ujarnya.
Keinginan Mihajlovic bertemu Juventus sepertinya lebih realistis. Sang juara bertahan sudah mengantongi keunggulan telak 3-0 atas Inter pada semifinal pertama.
Selain itu, Milan juga tak perlu takut akan kekuatan Juventus melihat perkembangan pesat yang dialami anak asuhan Miha saat ini. Carlos Bacca cs sedang merangkai 12 pertandingan tanpa terkalahkan di berbagai ajang sejak Januari.
Skor 5-0 atas Alessandria juga penting mempertahankan motivasi awak Rossoneri di titik tertinggi. Hasil tersebut merupakan kemenangan terbesar Milan pada ajang kompetitif sejak memetik skor yang sama, 5-0, dalam laga Serie A melawan Sampdoria, 31 Oktober 2007. (Beri Bagja)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.