Gol Arsenal diciptakan oleh Theo Walcott (71') dan Danny Welbeck (90'+4), sedangkan gol Leicester dicetak oleh Jamie Vardy melalui titik penalti (45').
Berdasarkan statistik, Arsenal mampu mendominasi pertandingan hingga 70 persen, berbanding 30 persen milik tim tamu.
Demikian pula dari jumlah tendangan. Arsenal melepaskan enam tembakan ke gawang dari 24 percobaan, sedangkan Leicester hanya tiga dari tujuh usaha.
Pada permulaan laga, Arsenal sebagai tuan rumah langsung berinisiatif melakukan tekanan ke jantung pertahanan Leicester. The Gunners pun menguasai mayoritas jalannya babak pertama.
Namun, berbagai upaya yang dilaancarkan Mesut Oezil dkk belum membuahkan hasil. Pasalnya, pertahanan Leicester yang dikawal oleh duet Robert Huth dan Wes Morgan, mampu mementahkan serangan tuan rumah.
Leicester bukannya tanpa peluang. Melalui serangan balik yang dibangun, pasukan Claudio Ranieri sempat merepotkan lini belakang The Gunners.
Hasilnya, jelang babak pertama berakhir, bek Arsenal, Nacho Monreal, terpaksa melakukan pelanggaran terhadap Vardy di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih.
Vardy yang dipilih sebagai eksekutor, sukses melepaskan tendangan ke sisi kiri gawang Petr Cech pada menit ke-45, sekaligus mencetak gol ke-19 pada musim ini. Skor 1-0 untuk tim tamu bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, tepatnya pada menit ke-54, Leicester harus bermain dengan 10 orang lantaran Danny Simpson diganjar kartu kuning kedua oleh wasit.
Eks bek Manchester United itu diusir setelah melakukan pelanggaran terhadap Olivier Giroud. Simpson juga menjadi pemain Leicester pertama yang dikartu merah pada musim ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.