SUNDERLAND, KOMMPAS.com - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mengaku harus melupakan filosofi atraktif yang diusungnya. Dia terpaksa memakai 9 pemain bertahan saat bertandang ke markas Sunderland, Selasa (2/2/2016).
Manchester City menang 1-0 pada laga di Stadium of Light itu. Gol tunggal kemenangan The Citizens dicetak oleh Sergio Aguero pada menit ke-16.
Akan tetapi, setelah unggul, The Citizens terlihat mengendurkan tempo permainan pada babak kedua sehingga tak ada gol tambahan tercipta.
Pellegrini memilih untuk mempertahankan keunggulan ketimbang mengambil risiko bermain terbuka untuk menggandakan keunggulan. Meski ia mengakui strategi itu bukan gaya bermain City, namun berhasil di pertandingan ini.
"Ini adalah pertandingan sulit. Sunderland tengah berjuang untuk terhindar dari degradasi. Mereka akan menganggap setiap laga tersisa seperti pertandingan final," ucap manajer yang bakal digantikan oleh Pep Guardiola itu seusai laga seperti dilansir dari BBC.
"Bukan gaya kami bermain dengan 9 pemain bertahan, namun itu adalah pertandingan ketiga kami dalam sepekan. Tidak mungkin mendapatkan kecepatan tinggi dengan semua masalah cedera. Lebih baik bertahan dengan baik dan berkonsentrasi," kata Pellegrini.
Pada pertandingan berikutnya Man City akan meladeni pesaing utama di puncak klasemen sementara Premier League, Leicester City, Sabtu (6/2/2016). Kemenangan di partai ini akan mengantarkan City naik ke puncak klasemen.
"Ini adalah tiga poin penting dan sekarang kami akan melawan Leicester di kandang dan mereka masih memimpin klasemen sementara," ucapnya.
Leicester memimpin klasemen sementara dengan 50 poin dari 24 laga. The Citizens berselisih 3 poin di belakang mereka. (Wisnu Nova)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.