Pada partai tersebut, AC Milan cuma menang tipis 1-0 atas Alessandria. Gol tunggal itu pun hanya dicetak melalui eksekusi penalti Mario Balotelli pada menit ke-43.
Hasil itulah yang membuat Mihajlovic kurang puas. Pelatih asal Serbia tersebut menilai Rossoneri bisa menang dengan skor yang lebih besar.
"Saya kurang puas. Kami memang menang, tetapi seharusnya kami bisa memastikan kemenangan lebih cepat," kata Mihajlovic seperti dikutip dari Football Italia.
"Kami membuang beberapa peluang berbahaya. Alessandria sudah menyingkirkan Palermo, Genoa, dan Spezia. Jadi, kami harus memupuskan harapan mereka sejak leg pertama. Akan tetapi, kami membuang sejumlah peluang emas," ucapnya.
Laga semifinal kedua akan digelar di Stadion San Siro, pada 1 Maret 2016. Hasil imbang tanpa gol cukup mengantarkan AC Milan ke laga final Coppa Italia.
Sementara itu, laga semifinal lainnya akan menyajikan laga Derby d'Italia, antara Juventus dan Inter Milan. Partai itu akan digelar pada Rabu (27/1/2016) atau Kamis dini hari WIB.
Pada musim ini, AC Milan berkiprah kurang meyakinkan pada ajang Serie A. Kini, skuad besutan Sinisa Mihajlovic itu menduduki urutan ke-8 dengan 29 poin.
Melihat peluang AC Milan yang tergolong tipis untuk meraih Scudetto, wajar saja jika mereka memprioritaskan trofi Coppa Italia.
AC Milan terakhir kali merengkuh gelar Coppa Italia pada musim 2002-2003. Kala itu, babak final Coppa Italia masih berformat dua kali pertandingan, kandang dan tandang.
Rossoneri yang saat itu masih diperkuat oleh Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi, keluar sebagai juara setelah menang agregat 6-3 atas AS Roma pada babak final.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.