Meski memutuskan mundur, Platini tetap bertekad untuk membatalkan hukuman larangan selama delapan tahun yang diberikan komite etik FIFA pada bulan lalu. Namun, batas akhir untuk pemilihan presiden FIFA pada 26 Februari tidak memungkinkan baginya meneruskan menjadi kandidat presiden.
Saat ini mantan presiden UEFA itu tengah terlibat masalah korupsi. Ia diduga menerima sejumlah uang pada 2011 guna membantu memuluskan langkah Blatter menjadi presiden FIFA.
"Saya menarik diri dari pemilihan presiden FIFA. Waktunya tidak tepat buat saya. Tidak ada sarana yang saya miliki untuk dapat melawan kandidat lain. Saya tidak mendapatkan kesempatan untuk bersaing. Selamat tinggal FIFA, selamat tinggal kepresidenan FIFA," ujar Platini seperti dilansir Sky Sports.
"Saya menghabiskan lebih banyak waktu di kamar ketimbang di lapangan sepak bola sambil berbicara mengenai 4-3-3 atau 4-4-2 atau berita sepak bola. Tunggu saja apa yang akan terjadi. Saya muak dengan ketidakadilan namun berusaha untuk melawannya," kata dia.
Bukan hanya Platini, Blatter juga dilarang terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama 8 tahun atas tuduhan keterlibatan tindak korupsi. Kendati demikian, Platini mengatakan tetap menjadi sosok yang mendukung penuh Blatter.
"Sepp Blatter merupakan pribadi yang luar biasa. Ia sudah melakukan banyak hal indah dalam sepak bola. Tentu ia juga telah melakukan hal-hal buruk. Saya mendukungnya dan bekerja bersamanya. Saya berharap ia bisa berada di kongres FIFA pada Februari untuk mengucapkan selamat tinggal," tuturnya. (Wisnu Nova Wistowo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.