SAN SALVADOR, KOMPAS.com - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola pada pengujung 2015. Mantan pesepak bola nasional El Salvador, Alfredo Pacheco, tewas ditembak orang tak dikenal pada Minggu (27/12/2015) pagi waktu setempat.
Diberitakan BBC, saat kejadian, Pacheco tengah berada di stasiun pengisian bahan bakar umum. Dia sedang berbincang-bincang dengan sejumlah temannya.
Tiba-tiba ada seseorang bersenjata api datang. Dia lantas memberondongkan peluru ke arah Pacheco dan rekan-rekannya.
Pacheco tewas dalam serangan itu sedangkan dua rekannya mengalami luka-luka serius. Mereka lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Jaksa wilayah di Santa Ana tengah memproses tindakan kriminal yang menyebabkan kematian Alfredo Pacheco pada 3.30 pagi di pom bensin," tulis pernyataan resmi pemerintah setempat seperti dilansir Daily Mail.
Ucapan duka cita langsung mengalir. Salah satunya dari New York Red Bulls, klub Pacheco pada 2009.
"Kami berempati kepada keluarga dan kerabat Alfredo Pacheco," cuit New York Red Bulls di akun Twitter @NewYorkRedBulls.
Saat meninggal, Pacheco baru berusia 33 tahun. Dia baru saja merayakan ulang tahunnya pada 1 Desember lalu.
Pacheco memulai karier bersama FAS pada 1996 dan menembus tim senior pada 2000. Dia lalu berpindah ke sejumlah klub, antara lain Red Bulls, Aguila, dan menutup karier di Isidro Metapan pada 2011 hingga 2013.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu tampil 86 kali membela El Salvador dan mencetak 7 gol. Dia tercatat sebagai pemain yang paling sering tampil membela Los Cuscatlecos.
Pada 20 September 2013, Pacheco menjadi satu dari 14 pemain El Salvador yang dihukum seumur hidup akibat pengaturan skor. Hukuman itu menjadi akhir kariernya di lapangan hijau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.