BARCELONA, KOMPAS.com - Lionel Messi kerap disebut sebagai penerus Diego Maradona. Hal itu, menurut Messi, bukanlah sebuah ketidaksengajaan.
Maradona merupakan legenda hidup sepak bola Argentina. Messi kerap dibanding-bandingkan dengan kapten Tim Tango pada Piala Dunia 1986 itu karena punya kemampuan olah bola yang memukau.
Kecuali gelar bersama tim nasional, Messi dianggap sebagai titisan Maradona. Menurut Messi, hal itu bukanlah sebuah kesengajaan karena dirinya memang mengikuti Maradona sejak kecil.
"Saat itu tahun 1993. Maradona baru saja kembali ke Argentina," ujar pemain berusia 28 tahun itu kepada Gente.
"Maradona bergabung ke Newell's Old Boys sepulangnya dari Spanyol. Dia juga menjadi bagian dari tim nasional yang lolos ke Piala Dunia 1994," tutur pemain kelahiran Rosario itu.
"Jika ada seseorang yang menginspirasi saya, tak diragukan lagi, dialah Maradona," kata Messi.
Satu tahun setelah Maradona kembali ke Argentina, Messi bergabung dengan tim akademi Newell's. Namun, dia pernah berada satu lapangan Maradona karena sudah hijrah ke Boca Juniors.
Keduanya baru bisa berada dalam satu tim pada 2008. Ketika itu, Maradona ditunjuk menjadi pelatih Tim Tango. Kerka sama keduanya berlangsung hingga seusai Piala Dunia 2010.
Bersama Tim Tango, Messi memang gagal menjadi yang terbaik. Namun, rentetan gelar individu dan bersama Barcelona membuat dia punya koleksi trofi lebih banyak daripada Maradona.
Messi pun mengaku tak terlalu terobsesi dengan kata sukses. Dia selalu menyeimbangkan hidup antara di dalam dan luar lapangan.
"Saya selalu menikmati sepak bola. Itulah hal yang saya cintai. Saya berharap bisa selama mungkin bermain sepak bola," tutur Messi.
"Saya memang memimpikan sepak bola, tetapi tidak sampai terlalu terobsesi. Ada lebih banyak hal lagi di kehidupan saya selain sepak bola," ucap peraih 4 FIFA Ballon d'Or ini.
Untuk menyeimbangkan hidup, Messi mengaku biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Hal itu penting karena menurut Messi, pesepak bola bermain agar bisa menghibur orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.