Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Cerita Lama Arsenal

Kompas.com - 05/12/2015, 09:30 WIB


Oleh: Gita Suwondo (beIN SPORTS Football Expert) 

KOMPAS.com - Kutukan manager of the month yang biasanya tersandung pada bulan berikutnya, kembali terjadi November lalu di Premier League.  Kali ini menerpa manajer terlama dalam sejarah Premier League saat ini, Arsene Wenger. 

Tidak mengakibatkan keterpurukan klubnya seperti yang dialami oleh Gary Monk bersama Swansea pada September memang  Namun, kehilangan poin demi poin bagi The Gunners sangat menyesakkan Sang Profesor dalam usahanya merebut gelar Premier League perdananya bagi Arsenal sejak musim The Invincible 2003-2004.           

Konsistensi selalu menjadi masalah utama Arsenal dari musim ke musim.  Rekor 100 persen empat kemenangan pada Oktober, mandek dengan dua hasil imbang dan satu kekalahan pada November yang membuat Per Mertesacker dkk disalip oleh Leicester City dan Manchester United yang ironisnya sudah dikalahkan oleh Arsenal musim ini. 

Permainan buruk yang ditampilkan oleh Arsenal tergambar saat Derbi London Utara, awal November. Ketika itu, Tottenham Hotspur nyaris menang sebelum Kieran Gibbs menyamakan kedudukan.

Cedera Francis Coquelin, gelandang bertahan dan pemain Arsenal yang paling banyak memberikan kontribusi dua musim ini,  amat terlihat ketika West Bromwich Albion mengatasi ketertinggalan untuk menang di The Hawthorn. 

Kinerja buruk Mathieu Flamini sebagai pengganti Coquelin semakin terkihat ketika membiarkan Robert Brady memberikan umpan terbosan menusuk di kotak penalti kepada Lewis Graban, sehingga Arsenal harus puas berbagi angka dengan Norwich City di Carrow Road. 

Dua laga terakhir itu merupakan gambaran sulitnya Arsenal bersaing menjadi juara.  Mereka kehilangan poin dari lawan lawan yang kualitasnya di bawah.

Kondisi Arsenal makin parah lantaran  Alexis Sanchez dan Santi Cazorla cedera.  Bahkan Santi Cazorla yang selalu di plot sebagai gelandang bertahan dalam dua musim terakhir harus istirahat hingga tiga bulan. 

Cedera tiga pemain kunci ini sangat memukul Wenger yang telah kehilangan Jack Wilshere dan Danny Welbeck sebelum ini.  Hal ini seperti cerita lama bersemi kembali ala Arsenal dari musim ke musim i

Kali ini, hal tersebut tetap terulang pada Desember ini.  Jadwal mereka sangat padat.  Usai menghadapi Sunderland akan ada laga tandang ke Athena menghadapi Olympiakos, penentuan siapa pendamping Bayern Muenchen ke gugur out Liga Champion. 

Kemudian setelah tandang ke Villa Park, laga laga berat menjamu Manchester City dan melawat ke kandang Southampton harus dilewati. Mereka menutup 2015 dengan menjamu Bournemouth.  Semua tampaknya akan dilalui tanpa Coquelin, Cazorla dan Sanchez.     

Total sejak musim lalu, total waktu para pemain tidak bisa memperkuat Arsenal yang mencapai 2.542 hari. Hal ini membuat konsistensi sulit dicapai. 

Sebagai perbandingan. Leicester City yang sangat fenomenal pada 9 laga terakhir musim lalu dan 14 laga awal musim ini hanya diganggu cedera pemain sebanyak 1.028 hari.  Itu pun dengan kombinasi 363 hari bagi Matty James dan Dean Hammond yang bukan merupakan pemain inti dan hanya pilihan ketiga. 

Cedera pemain ini sangat mengganggu konsistensi Arsenal.  Manchester City dan Chelsea yang menjadi juara dalam dua musim terakhir menjadi gambaran bahwa kebugaran penting. Manchester City hanya “kehilangan” 1.708 hari dan Chelsea 1.138 hari.             

Lalu bagaimana Wenger menyikapi cedera para pemainnya dengan kuantitas laga pada Desember? 

Optimistis tetap terlihat di wajah Sang Profesor jelang laga kandang menghadapi Sunderland yang sejak ditangani oleh Sam Allardyce telah mencatat tiga kali kemenangan dalam enam laga.  Sebab, The Black Cats punya rekor buruk ketika bermain di Arsenal.

Sejak 1983, Sunderland belum pernah mengalahkan Arsenal di kandang lawan, walaupun dalam enam musim terakhir, tercatat tiga kali mereka menahan imbang tanpa gol di The Emirates, termasuk musim lalu. 

Faktor cedera juga melanda The Black Cats dalam lawatanhya kali ini.  Hadiah kengototan permainan minggu lalu untuk keluar dari zona degradasi harus dibayar dengan cederanya Sebastian Larsson dan Jermain Defoe.  Alhasil, formasi 3-5-2 yang sukses di dua laga terakhri tampaknya akan diubah Allardyce untuk menjadi 4-5-1. 

Tujuannya untuk berusaha mengimbangi ketimpangan lini tengah Arsenal dan karena hanya Steven Fletcher, striker murni dengan pengalaman menghadapi Arsenal yang sehat. 

Pemrmainan bertahan disiplin harus oleh diperagakan John O Shea dkk plus penampilan luar biasa dari Costel Pantillimon untuk bisa menahan gempuran tuan rumah.

Fletcher dituntut untuk meciptakan gol kelimanya musim ini, jika Sunderland tidak ingin kembali masuk zona degradasi.  Dia punya kesempatan untuk mencegah sejarah Petr Cech menyamai rekor mantan penjaga gawang Liverpool, David James, menciptakan 169 kali clean-sheet. 

PREDIKSI: ARSENAL 55 – 45 SUNDERLAND

 

Prediksi pertandingan lainnya:

STOKE CITY 45 – 55 MANCHESTER CITY

MANCHESTER UNITED 55 – 45 WEST HAM UNITED

SOUTHAMPTON 60 – 40 ASTON VILLA

SWANSEA CITY 50 – 50 LEICESTER CITY

WATFORD 55 – 45 NORWICH CITY

WBA 45 – 55 TOTTENHAM HOTSPUR

CHELSEA 60 – 40 AFC BOURNEMOUTH

NEWCASTLE UNITED 40 – 60 LIVERPOOL

EVERTON 55 – 45 CRYSTAL PALACE

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com