TOKYO, KOMPAS.com - Liga Jepang atau lebih dikenal dengan sebutan J League membuka pintu untuk pemain asal Indonesia. Demikian dikatakan Chairman J League, Mitsuru Murai.
Indonesia memang tengah disanksi oleh FIFA. Namun, otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu tak menghalang-halangi sertifikat transfer internasional (ITC) pemain Indonesia untuk berkipraj di luar negeri.
Irfan Bachdim dan Andik Vermansah bisa menjadi contoh. Mereka tetap bisa berkiprah di Divisi 2 J League dan Malaysian Super League.
Indonesia juga bisa menambah “wakilnya” di Jepang. Evan Dimas disebut-sebut tengah diminati oleh salah satu klub Jepang.
“(Klub) Jepang telah memantau Evan sejak SEA Games lalu. Mereka sudah menyatakan serius, tetapi evan butuh persiapan, salah satunya adalah lewat Piala Jenderal Sudirman,” kata CEO Surabaya United, I Gede Widiade, Kamis (3/12/2015).
Kubu J League pun tak menutup kemungkinan tersebut. Mereka membuka pintu sebesar-besarnya bagi pemain asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan skill mumpuni.
“Kami tetap membuka peluang bagi pemain asal Indonesia yang mau berkiprah di J League,” ucap Mitsuru Murai, Chariman J League, kepada KOMPAS.com, di JFA House - kantor Asosiasi Sepak Bola Jepang, Kamis (3/12/2015).
Irfan saat ini menjadi satu-satunya pemain asal Asia Tenggara yang merumput di J League musim 2015. Namun, musim depan, Irfan kemungkinan akan mendapat “teman”.
Kiper Singapura, Izwan Mahbud, tengah menjalani trial di klub J1 League, Matsumoto Yamaga FC. Dia bahkan sudah terlihat berlatih bersama tim asal Nagano itu, Kamis (3/12/2015).
“Dua pemain tim nasional U-23 Vietnam juga bakal menjalani trial di klub J League 2,” ucap Pham Tan Phuc, wartawan media Vietnam, Tuoi Tre.
Sejauh ini, pemain asal Amerika Selatan masih mendominasi pasukan asing di kasta tertinggi J League. Dari laporan J League per April 2015, ada 36 nama asal Amerika Selatan di J1 League. Adapun pemain asing dari Asia “cuma” 15 dan didominasi oleh Korea Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.