Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Jepang Ubah Format demi Gaet Penggemar Baru

Kompas.com - 02/12/2015, 16:48 WIB


TOKYO, KOMPAS.com
- Perubahan format kompetisi di kasta tertinggi dilakukan operator liga profesional Jepang, J League. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi antusiasme suporter dan menggaet pendukung baru. 

Perubahan paling nyata dari nama kompetisi. Musim ini, penyebutan nama kompetisi menjadi J1 League dari sebelumnya Divisi I J League. 

Format kompetisi juga mengalami modifikasi. Kali ini, penentuan juara dilakukan melalui partai final.  

“Perubahan format ini dilakukan karena kami ingin memberikan pertunjukan spesial pada akhir kompetisi,” kata Wataru Endo, dari Departemen Hubungan Internasional JFA, kepada KOMPAS.com, Selasa (1/12/2015). 

Tim-tim terbaik dari dua paruh kompetisi, putaran pertama dan kedua, dan 3 tim pengumpul poin terbanyak akan melakukan play-off terlebih dulu untuk mendapatkan tiket ke final. 

Tim pengumpul poin terbanyak dari dua putaran akan langsung melangkah ke final. Satu tiket tersisa akan diperebutkan oleh juara putaran pertama, juara putaran kedua, serta peringkat ke-2 dan ke-3 kolektor poin tertinggi dari satu musim kompetisi. 

Sanfrece Hiroshima adalah tim pengumpul poin terbanyak dari dua putaran kompetisi (74 poin). Mereka diikuti oleh juara putaran pertama Urawa Red Diamonds (72) dan Gamba Osaka (63). 

Karena Sanfrece berstatus juara putaran kedua pula, maka play-off hanya akan mempertemukan Urawa Red dan Gamba. Pekan lalu, juara bertahan Gamba memastikan ke final setelah menang 3-1 atas Urawa Red. 

Putaran final akan dilangsungkan 2 putaran. Gamba akan menjadi tuan rumah lebih dulu pada Rabu (2/12/2015), lalu giliran Sanfrece menjamu pada Sabtu (5/12/2015). 

“Liga Jepang sudah punya suporter fanatik. Namun, dengan adanya partai final dan disiarkan langsung secara gratis melalui TV nasional, kami juga ingin menggaet penggemar baru,” tutur Endo. 

Perubahan format itu memang terbukti ampuh meningkatkan antusiasme penonton. Hal itu setidaknya bisa dilihat dari peningkatan jumlah suporter yang menyaksikan langsung ke stadion. 

Dilansir dari situs resmi J League, total penonton yang hadir ke stadion mencapai 5.447.602 atau 17.803 per pertandingan. Jumlah itu meningkat 3,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com