Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/11/2015, 06:01 WIB
EditorJalu Wisnu Wirajati


PARIS, KOMPAS.com
- Pelaku serangan bom di Paris pada Jumat (13/11/2015) ternyata merupakan salah satu dari sekitar 80.000 pemegang tiket pertandingan persahabatan antara Perancis dan Jerman di Stade de France.

The Wall Street Journal memberitakan, setidaknya ada satu pelaku bom bunuh diri di luar Stade de France memiliki tiket pertandingan pemanasan jelang Piala Eropa 2016 itu. Demikian dijelaskan salah satu petugas keamanan bernama Zouheir.

Dia mengatakan, pelaku serangan diketahui memakai rompi berbahan peledak dan mencoba masuk ke stadion saat laga sudah berlangsung 15 menit.

Namun, lantaran sebelum memasuki area stadion diadakan penggeledahan oleh pihak keamanan, si pelaku memilih menjauh dan kemudian meledakkan diri.

Selang tiga menit, pelaku kedua juga meledakkan bom di luar stadion. Pihak kepolisian kemudian mengonfirmasi, ledakan ketiga terjadi di dekat sebuah restoran cepat saji dan menewaskan satu orang warga sipil.

Ledakan itu terdengar pada babak pertama pertandingan. Sebagian penonton di Stade de France sempat bersorak ketika bom meledak pada menit ke-17 pertandingan lantaran disangka sebagai nyala kembang api yang jamak pada laga sepak bola.

Sesaat setelah ledakan pertama, pihak keamanan langsung berkomunikasi soal rencana mengevakuasi Presiden Francois Hollande. Dia tercatat sebagai salah satu dari puluhan ribu penonton yang menyaksikan duel Les Bleus vs Der Panzer.

"Ketika melihat Hollande dievakuasi, saya tahu bahwa ledakan itu bukanlah kembang api," tutur Zouheir.

Laga tetap berlangsung

Kendati Hollande telah dievakuasi dan kemudian menyatakan status darurat nasional, laga antara Perancis dan Jerman tetap berlangsung. Tuan rumah kemudian memastikan kemenangan 2-0 berkat gol Olivier Giroud dan Andre Pierre Gignac.

Federasi sepak bola Perancis (FFF) melalui Presiden Noel le Graet menyatakan pihaknya memilih tetap melangsungkan pertandingan karena tak ingin menciptakan situasi panik. Sebab, kepanikan di stadion bisa berujung malapetaka yang lebih besar seperti terjadi pada Tragedi Hillsborough di Sheffield, April 1989.

"Saat babak kedua berjalan, saya mulai mendengar kabar soal insiden di Paris. Namun, saat itu, saya belum tahu hubungannya," ucap salah seorang suporter, Pierre Tissier, yang mengira ledakan itu adalah bunyi kembang api.

Berdasar regulasi FIFA soal pertandingan, evakuasi penonton menjadi opsi terakhir dari rencana pengamanan akibat teror atau situasi darurat lainnya. Sebelum dilakukan evakuasi, pihak keamanan terlebih dulu melakukan penyisiran dan penggeledahan seluruh stadion untuk mengamankan situasi.

AFP PHOTO / FRANCK FIFE Penonton laga persahabatan antara Perancis melawan Jerman berkumpul di tengah lapangan seusai mendengar suara ledakan dekat stadion Stade de France, Paris, 13 November 2015. Lebih dari 100 orang tewas dalam aksi penembakan dan bom yang dilakukan oleh teroris pada 13 November malam.

Seusai pertandingan, sebagian penonton di Stade de France juga tak diperkenankan langsung pulang. Baru 2 jam setelahnya, pihak panitia pelaksana pertandingan memberi isyarat aman dan memperkenankan suporter pulang.

Tim nasional Jerman pun sempat tertahan di stadion. Pasukan Joachim Loew lebih memilih untuk bermalam di stadion.

"Sebagian pemain ada yang mengantuk. Sebagian lain, berdiskusi soal situasi mencekam tersebut," demikian tulis pernyataan resmi timnas Jerman di situs resminya.

Kejadian di Paris ini sempat menjadi pertimbangan bagi Jerman dan Perancis untuk melaksanakan partai persahabatan berikutnya. Jerman akan menjamu Belanda, sedangkan Perancis bakal melawat ke Inggris pada Selasa (17/11/2015).

Hingga Sabtu (14/11/2015) malam, diberitakan CNN, sudah ada 129 korban jiwa dari insiden ini, sekitar 99 mengalami luka berat dan krisis, sedangkan ratusan lainnya luka-luka. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Main Usai Dicoret dari Timnas karena Cedera, Egy Tak Bermaksud Khianati STY

Main Usai Dicoret dari Timnas karena Cedera, Egy Tak Bermaksud Khianati STY

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP 2023, Seri Pertama Digelar Pekan Ini

Jadwal MotoGP 2023, Seri Pertama Digelar Pekan Ini

Motogp
Juarai Proliga 2023, Tim Bandung bjb Tandamata Dapat Kadeudeuh

Juarai Proliga 2023, Tim Bandung bjb Tandamata Dapat Kadeudeuh

Sports
Mbappe Kapten Baru Perancis, Diresmikan Sebelum Kualifikasi Euro 2024

Mbappe Kapten Baru Perancis, Diresmikan Sebelum Kualifikasi Euro 2024

Internasional
Daftar Unggulan Swiss Open 2023, Apriyani/Fadia Kedua

Daftar Unggulan Swiss Open 2023, Apriyani/Fadia Kedua

Badminton
Jadwal Swiss Open 2023, Langkah Awal Ganda Putra Indonesia Pertahankan Gelar

Jadwal Swiss Open 2023, Langkah Awal Ganda Putra Indonesia Pertahankan Gelar

Badminton
Piala Dunia U20 2023, Bersama-sama Cetak Prestasi dan Sejarah

Piala Dunia U20 2023, Bersama-sama Cetak Prestasi dan Sejarah

Liga Indonesia
8 April, Marselino Ferdinan Bergabung dengan Timnas U20 hingga Usai Piala Dunia

8 April, Marselino Ferdinan Bergabung dengan Timnas U20 hingga Usai Piala Dunia

Liga Indonesia
Tottenham Pecat Antonio Conte Pekan Ini?

Tottenham Pecat Antonio Conte Pekan Ini?

Liga Inggris
Alasan Courtois Akui Madrid Sulit Kejar Barcelona di Puncak La Liga

Alasan Courtois Akui Madrid Sulit Kejar Barcelona di Puncak La Liga

Liga Spanyol
Syabda Perkasa Meninggal: Oma Gill Terkejut, Ingat Aksi Mengesankan di Piala Thomas

Syabda Perkasa Meninggal: Oma Gill Terkejut, Ingat Aksi Mengesankan di Piala Thomas

Badminton
Daftar Pemain Timnas Voli Putra Indonesia untuk SEA Games 2023, MVP Proliga Masuk

Daftar Pemain Timnas Voli Putra Indonesia untuk SEA Games 2023, MVP Proliga Masuk

Sports
Syabda Perkasa Meninggal: Kecelakaan di Tol, Dimakamkan di Sebelah Ibunda dan Nenek

Syabda Perkasa Meninggal: Kecelakaan di Tol, Dimakamkan di Sebelah Ibunda dan Nenek

Badminton
Komentar Shin Tae-yong soal Justin Hubner Dipanggil Timnas U20 Belanda

Komentar Shin Tae-yong soal Justin Hubner Dipanggil Timnas U20 Belanda

Liga Indonesia
TC Timnas U20 Bersamaan Ramadhan, STY Harap Pemain Ganti Puasa di Hari Lain

TC Timnas U20 Bersamaan Ramadhan, STY Harap Pemain Ganti Puasa di Hari Lain

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+