Federasi sepak bola Perancis (FFF) melalui Presiden Noel le Graet menyatakan pihaknya memilih tetap melangsungkan pertandingan karena tak ingin menciptakan situasi panik. Sebab, kepanikan di stadion bisa berujung malapetaka yang lebih besar seperti terjadi pada Tragedi Hillsborough di Sheffield, April 1989.
"Saat babak kedua berjalan, saya mulai mendengar kabar soal insiden di Paris. Namun, saat itu, saya belum tahu hubungannya," ucap salah seorang suporter, Pierre Tissier, yang mengira ledakan itu adalah bunyi kembang api.
Berdasar regulasi FIFA soal pertandingan, evakuasi penonton menjadi opsi terakhir dari rencana pengamanan akibat teror atau situasi darurat lainnya. Sebelum dilakukan evakuasi, pihak keamanan terlebih dulu melakukan penyisiran dan penggeledahan seluruh stadion untuk mengamankan situasi.
Seusai pertandingan, sebagian penonton di Stade de France juga tak diperkenankan langsung pulang. Baru 2 jam setelahnya, pihak panitia pelaksana pertandingan memberi isyarat aman dan memperkenankan suporter pulang.
Tim nasional Jerman pun sempat tertahan di stadion. Pasukan Joachim Loew lebih memilih untuk bermalam di stadion.
"Sebagian pemain ada yang mengantuk. Sebagian lain, berdiskusi soal situasi mencekam tersebut," demikian tulis pernyataan resmi timnas Jerman di situs resminya.
Kejadian di Paris ini sempat menjadi pertimbangan bagi Jerman dan Perancis untuk melaksanakan partai persahabatan berikutnya. Jerman akan menjamu Belanda, sedangkan Perancis bakal melawat ke Inggris pada Selasa (17/11/2015).
Hingga Sabtu (14/11/2015) malam, diberitakan CNN, sudah ada 129 korban jiwa dari insiden ini, sekitar 99 mengalami luka berat dan krisis, sedangkan ratusan lainnya luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.