Tindakan suporter tersebut dilaporkan delegasi UEFA dan kasus ini akan dibahas pada 19 November. Pihak klub terancam dijatuhi denda 1,35 juta poundsterling (sekitar Rp 28,6 miliar) jika terbukti melecehkan lagu tersebut.
Suporter Manchester Biru memiliki alasan tersendiri di balik tindakannya. Pelecahan terhadap lagu Liga Champions merupakan bentuk perlawanan mereka terhadap Financial Fair Play yang diterapkan UEFA.
Pellegrini memandang tak ada yang salah terkait tindakan suporter tersebut. "Menurut saya, semua orang memiliki hak untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dengan tertib dan rasa hormat," kata Pellegrini.
"Saya tidak mengerti mengapa UEFA berpikir salah kepada suporter kami. Namun, itu berlaku sama untuk manajer, pemain, wasit, mereka yang membayar tiket, dan bisa mengekspresikan apa yang mereka rasakan."
"Namun, saya selalu mengatakan kepada pemain saya, cemoohan suporter untuk sebuah alasan, mungkin dalam sejumlah momen suporter bisa membuat kesalahan, dan meledek pemain atau manajer atas tindakannya. Namun, sulit diterima semua suporter membuat kesalahan," sambungnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.