PALEMBANG, KOMPAS.com - Laga perempat final kedua Piala Presiden 2015 antara kesebelasan Sriwijaya FC (SFC) dan Persebaya United (Bonek FC) pada Minggu (27/9/2015) pukul 15.00 di Jakabaring tetap dilangsungkan meski Kota Palembang tengah diselimut kabut asap.
Asap sisa kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, serta di sejumlah wilayah lain di Sumatera Selatan menjadi penyebab asap itu.
Dari pantaian Kompas.com, kabut asap cukup pekat menyelimuti stadion terbesar di Pulau Sumatera itu. Meski jarak pandang relatif masih baik, namun kabut asap diperkirakan dapat mengganggu napas para pemain.
Meski berstatus tim tamu, Bonek FC bisa unggul lebih dulu pada menit ke-5. Tembakan keras Ilham Udin dari sisi kiri gagal ditepis kiper SFC, Yogi Triana.
Akan tetapi, pertandingan terpaksa dihentikan pada menit ke-11. Penghentian ini tak lepas dari kontroversi putusan wasit Jerry Eli yang menjatuhkan hukuman penalti kepada tuan rumah.
Wasit menganggap tendangan Rizky Dwi Ramadhana mengenai lengan pemain bertahan Bonek FC. Namun dari tayangan ulang, bola hanya mengenai dada kiri.
Pertandingan pun terhenti. Para pemain Bonek FC masuk ke kamar ganti dan ofisial pertandingan masih menunggu kelangsungan laga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.