PBR harus takluk 0-2 dari tuan rumah PSM melalui gol-gol Ardan Aras pada menit ke-54 dan Rasyid Bakri pada menit ke-87. Antonic menyesalkan keputusan wasit Ar Salasa, beserta dua asistennya Welly Mikel dan Zaenal Arifin yang menganulir gol David Laly pada babak pertama.
"Pertandingan tadi penting kami kedua tim. Namun, ada tiga orang yang bisa membuat sepak bola Indonesia sulit berkembang. Gol kami dianulir padahal pemain kami tidak berada dalam posisi offside. Sementara gol PSM justru disahkan meski offside," kata Antonic seusai pertandingan.
Hasil ini memastikan PBR tersingkir dari ajang Piala Presiden 2015. Dalam dua pertandingan yang sudah dijalani di Grup D, PBR belum sekalipun meraih kemenangan. Pada pertandingan pertama, PBR takluk dari Pusamania Borneo FC. Laga terakhir melawan Gresik United sudah tidak menentukan nasib PBR maupun Gresik United.
"Selamat kepada PSM yang telah memenangi pertandingan dan berhasil lolos ke perempat final. PSM bermain lebih terorganisasi ketimbang kami. Semoga, PSM bisa sukses pada babak selanjutnya," ujar Antonic.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.