Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Meninggalnya Pelatih Arema

Kompas.com - 20/08/2015, 13:02 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pelatih kiper Arema Cronus, Alan Haviludin, mengungkapkan kronologi meninggalnya pelatih Suharno pada Rabu (19/8/2015). Menurut dia, kondisi Suharno mulai memburuk seusai memimpin latihan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Malang, Jawa Timur

Saat itu, lanjut Haviludin, Suharno bersama manajer Arema, Ruddy Widodo, mengendarai mobil Hyundai dengan nomor polisi N 858 AX untuk menuju ke rumah masing-masing. Akan tetapi, Suharno sempat mampir di sebuah warung makan, tepat disisi timur Stadion Kanjuruhan.

"Di warung, dia (Suharno) makan jangan tewel (sayur nangka muda)," ungkap Alan di Malang, Rabu malam.

Seusai menyantap makanan, Suharno kembali melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya di wilayah perumahan Singkaling, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Namun, sampai di wilayah pasar Kepanjen, Suharno meminta Ruddy Widodo mengambil alih kemudi.

Kurang lebih 85 meter dari SPBU Genengan, Kepanjen, Ruddy menghentikan mobil secara mendadak karena Suharno tiba-tiba muntah. Melihat kejadian itu, Alan Hafinudin dan I Made Pasek, yang juga berada di mobil, langsung memapah Suharno untuk dibawah ke Puskesmas Pakisaji yang jaraknya tak terlalu jauh dari lokasi.

Begitu tiba di Puskesmas, Suharno langsung mendapatkan perawatan medis. Namun, kondisinya sudah tak bisa tertolong. Pada pukul 19.40 WIB, Suharno dinyatakan meninggal dunia.

Beberapa jam setelahnya, pihak keluarga dan seluruh pihak manajemen Arema mendatangi Puskesmas Pakisaji untuk melihat langsung kondisi Suharno. Demikian halnya dengan ratusan Aremania.

Jenazah Suharno rencananya bakal dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Selopuro, Blitar Jawa Tiimur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com