Dengan wajah ditutup syal dan mengenakan topi, mantan pemain PSS ini, yang tak mau disebutkan nama aslinya, buka-bukaan soal kronologi instruksi sepak bola gajah itu.
"Jadi, saat turun minum, saya dipanggil Pak Suparjiono (Manajer PSS saat itu). Saat di ruang ganti, manajer mengatakan kalau saya bikin gol bunuh diri, PSS akan terhindar dari Borneo FC," ujar Ronald pada acara Kupas Tuntas yang digelar oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia di Hotel Merapi Merbabu, Yogyakarta, Rabu (29/7/2015) malam.
Ronald mengaku sempat menolak instruksi itu karena tidak sesuai dengan kata hatinya. Sampai pertengahan babak kedua, ia pun tak kunjung melaksanakan instruksi itu.
Namun, pada pertengahan babak kedua, tepatnya sekitar menit ke-70, ia kembali dipanggil oleh Suparjiono ke pinggir lapangan. Saat itu, ia dibentak agar segera melakukan gol bunuh diri.
"Ndang di gol ke (cepet bikin gol bunuh diri). Ndak kedisikan Semarang," ucapnya mengulang kata-kata Suparjiono saat itu.
Mendapat gertakan, ia pun lantas melakukan back pass ke kiper dan berujung menjadi gol ke gawang PSS. "Saya menyesal melakukan itu. Jujur, saya tidak bermaksud bikin gol bunuh diri," ucap dia.
Ia mengaku tidak mengetahui apakah para pemain lain juga mendapat instruksi serupa. Hanya, siang hari sebelum pertandingan, usai briefing dengan pelatih, manajer memang meminta agar PSS jangan sampai bertemu dengan Borneo FC jika ingin naik ke ISL.
"Saya bicara ini karena korban. Usia saya masih muda, karier masih panjang. Saya minta keadilan agar sanksi yang diberikan bisa dihapuskan," kata dia berharap.
Gelandang PSS, Ridwan, menambahkan, ketika pertandingan, beberapa rekannya sempat mendatangi wasit agar menghentikan pertandingan. Sebab, pertandingan sudah berjalan tidak normal.
"Beberapa pemain sudah mendatangi wasit dan minta pertandingan dihentikan, tetapi tetap dilanjutkan," ujar Ridwan.
Sementara itu, Suparjiono saat dihubungi membantah semua keterangan dari empat pemain PSS terkait peristiwa sepak bola gajah. Ia menegaskan, pengakuan dari pemain PSS soal sepak bola gajah tidaklah benar.
"Tidak benar itu. Saya tidak tahu dan tidak menginstruksikan apa pun ke pemain. Kan kasus ini juga sudah diselidiki dan disidangkan oleh PSSI," kata dia.
Dari hasil sidang PSSI, sejumlah pemain mendapatkan denda serta larangan terlibat dalam sepak bola nasional, bahkan ada yang sampai seumur hidup. Begitu juga dengan pelatih dan manajer tim. Adapun Suparijiono lepas dari sanksi oleh PSSI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.