Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Aji Santoso soal Isu Suap Timnas U-23

Kompas.com - 17/06/2015, 17:54 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Aji Santoso mengatakan siap bertanggung jawab apabila terjadi pengaturan skor yang dituduhkan kepada pasukannya saat berlaga di ajang SEA Games 2015 Singapura. Dia pun meminta masyarakat menghargai perjuangan Evan Dimas dan kawan-kawan.

"Saya sangat menjamin bahwa tuduhan tersebut sepenuhnya tidak benar. Siapa pun silakan temui saya. Saya 1000 persen siap bertanggung jawab jika hal itu terjadi," ujar Aji seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Pelatih asal Malang itu meminta masyarakat menghargai perjuangan timnas yang sudah berusaha mati-matian di lapangan.

"Kasihan dong para pemain yang sudah susah payah bertanding tetapi masih saja dituduh yang tidak-tidak seperti itu," katanya.

Kekalahan timnas U-23, menurut Aji, lebih kepada faktor teknis, yaitu persiapan tim. Menurutnya, Garuda Muda hanya memiliki waktu persiapan kurang dari satu bulan sehingga kurang maksimal dibandingkan dengan negara lain.

"Persiapan timnas hanya 20 hari, sedangkan persiapan Thailand enam bulan di Australia. Jangan bandingkan dengan kita," kata mantan pemain timnas era 90-an itu.

Ia mengatakan selama berada di Singapura pun seluruh pemain selalu pergi dan ke luar bersama-sama, jadi tidak mungkin mereka ditemui orang asing secara sendiri-sendiri.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Erwin Dwi Budiawan bahwa dirinya optimistis tidak ada orang timnas yang terlibat.

"Saya kenal semua mereka. Saya sangat yakin tidak ada yang begitu. Bukti rekamannya saya nilai sangat kurang meyakinkan. Saya tentu lebih sangat percaya dengan orang-orang di timnas yang saya yakini sudah berjuang sebaik-baiknya di SEA Games kemarin," katanya.

Sebelumnya, dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia di ajang nasional dan internasional dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh seseorang berinisial BS yang mengaku sebagai pelaku "match fixing".

"Dia (BS) dapat 30 sampai 35 juta rupiah tiap pertandingan, itu yang buat dia sendiri," kata tim advokasi dari LBH Pers Asep Komarudin.

BS yang didampingi oleh sejumlah lembaga bantuan hukum tersebut melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri tentang adanya tindak pidana penyuapan di beberapa kasus persepakbolaan Indonesia dalam kurun tahun 2000 hingga 2015. Dalam laporan polisi yang dibuat pada pukul 15.00 WIB, Selasa (16/6) itu, disebutkan penyuapan periode 2000-2010 menggunakan dana APBD, Sedangkan dana penyuapan periode 2010-2015 berasal dari investor Malaysia berinisial DAS.

BS melaporkan manajer klub, pemain, dan beberapa pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diduga melakukan pengaturan skor. BS yang mengaku turut terlibat juga bersedia dikenakan tindak pidana oleh kepolisian karena sebagai salah satu pelaku yang melakukan pengaturan skor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Hasil Liga 1: Gol Victor Bikin PSM Vs Borneo FC 1-1, Madura United Vs PSS Seri

Liga Indonesia
Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com