Kondisi tersebut diperparah dengan adanya rencana pembubaran tim karena tidak adanya kompetisi serta sanksi yang diberikan FIFA untuk Indonesia. Namun, ia bersyukur sang istri dapat memahami dan mau berjuang bersama-sama dengannya.
"Awalnya, istri memang suka kepikiran, gimana ya kalau berhentinya lama. Saya bilang sama dia, jangan dipikirin. Kalau rezeki itu enggak akan ke mana," kata pemain bernomor punggung 6 ini.
Tony memang menjadi pemain yang bisa dikatakan beruntung. Sebab, ia masih mempunyai pegangan dengan usaha rumah makannya. Hal itu tidak dipungkiri sangat membantu untuk menopang kehidupan bersama keluarganya saat ini. Ia pun mengambil hikmah dari kejadian yang melanda sepak bola nasional dewasa ini. Ia juga mengajak istrinya untuk lebih berhemat ketika belanja.
"Cuma ya saya ingatkan sama dia (istri) sekarang, dengan adanya kejadian ini, jangan terlalu jorjoran beli sesuatu yang enggak penting. Pilih yang lebih utama dulu saja. Saya juga bilang sama istri, urusan rezeki biar suami yang mikir," ungkapnya.
Seperti diketahui, Tony saat ini membuka usaha rumah makan Sambel Hejo Cipaganti. Bahkan, dalam waktu dekat, ia akan segera merambah ke bisnis lain, yakni food truck, yang rencananya akan diluncurkan pada 15 Juni 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.