Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan dari Berlin: Neymar dan Merapal Doa di Olympiastadion

Kompas.com - 07/06/2015, 21:46 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Barcelona mencatat sejarah dengan meraih treble winners di Berlin, Jerman, Sabtu (6/6/2015). Kepastian meraih tiga gelar dalam semusim tersebut dicapai seusai Lionel Messi dan kawan-kawan menjuarai Liga Champions. Mengalahkan Juventus dengan skor 3-1, Barcelona menorehkan sejarah sebagai tim yang dua kali meraih treble winners. 

Pun bagi saya. Tanggal 6 Juni menjadi salah satu hari bersejarah bagi saya karena bisa menyaksikan langsung pesona trio Messi, Luis Suarez, dan Neymar di Olympiastadion bersama ribuan suporter kedua tim, termasuk Greenfolks. Tim yang beranggotakan Kemal Vivaveni, Budi Iskandar, Andra Friandana, dan Adityawarman Arioseno itu merupakan pemenang dari kompetisi program nonton bareng bertajuk Heineken Champion The Match pada babak perempat final Liga Champions lalu.

Sebelum menyaksikan laga akbar tersebut, saya bersama Greenfolks beserta rombongan Heineken dari sejumlah negara "dimanjakan" dengan berwisata. Tepat pukul 11.00, saya berangkat dari Hotel Steigenberger menuju Bandara Templehof. Dulunya, bandara ini adalah bandara terbesar dan tersibuk di Jerman. Namun sekarang bandara ini diperuntukkan untuk ruang publik sejak ditutup pada 30 Oktober 2008.

Ferril Dennys Bandara Tempelhof disulap menjadi lounge untuk makan siang jelang pertandingan final Liga Champions 2015, Sabtu (6/6/2015).
Sekitar 20 menit melakukan perjalanan menggunakan bus, saya terperangah melihat bandara peninggalan Nazi ini. Bergitu turun dari bus, saya langsung berfoto dengan latar belakang pesawat kuno yang terpakir.

Setelah itu, saya terkesima melihat sejumlah deretan makanan yang disajikan lengkap dengan kokinya. Meja dan kursi yang terbuat dari kayu membuat suasana makan siang ini sangat berbeda.

Ferril Dennys Suasana makan siang di Bandara Tempelhof, Sabtu (6/6/2015).
"Gokil sih ini. Bandara disulap menjadi lounge. Makanannya enak-enak. Ada cheese, steak, dan sosis. Ada nasi dan kari juga. Gokil deh," kata Kemal.

Setelah sejam berada di Templehof, saya melanjutkan perjalanan ke Trabi World. Nah, ini juga menjadi pengalaman sangat menarik. Saya berkesempatan menumpang Trabant atau Trabi yang merupakan mobil khas Jerman Timur.

Ferril Dennys Tim Greenfolks mengikuti Trabi Tour jelang menyaksikan final Liga Champions, Sabtu (6/6/2015).
Mobil ini bukan terbuat dari besi atau baja. Pasalnya, pemerintahaan saat itu tidak ingin mengimpor besi atau baja karena terlalu mahal. Jadilah mobil ini dibuat dari Duroplast, plastik khusus yang dibuat dari campuran formica an bakelite.

Sekitar 25 menit menunggu, tibalah giliran saya bersafari mengelilingi kota selama 45 menit. Selama perjalanan, saya menyaksikan keindahan kota sambil mendengar penjelasan dari pemandu melalui radio mengenai tempat yang dilewati seperti Checkpoint Charile dan Holocaust Memorial .

Rampung bersafari, saya dan tim kembali ke Templehof sekitar pukul 15.00. Kami memilih "nongkrong" di sana hingga berangkat menuju stadion. Saya menghabiskan waktu dengan makan dan bersantai dengan duduk di atas kursi pijat.

Sekitar pukul 17.00, saya bersama rombongan Heineken dari negara lain menuju stadion. Menempuh waktu sekitar sejam, saya tiba di Olympiastadion. Namun, saya dan rombongan terlebih dulu menikmati hidangan di Hospitality Champions Village.

Ferril Dennys Tim Greenfolks berpose di Olympiastadion jelang pertandingan final Liga Champions antara Barcelona melawan Juventus, Sabtu (6/6/2015).
Sekitar satu jam sebelum kick-off yakni pada pukul 20.45, saya masuk ke stadion. Stadionnya cukup megah begitu masuk. Seusai "berselfie ria", saya bersama Greenfolks duduk di baris kelima dari depan. Wow, sangat dekat dengan lapangan. Wajah Messi, Andrea Pirlo, dan Paul Pogba sangat terlihat jelas.

Saya langsung mengeluarkan kamera untuk mengabadikan momen ini. Tak hanya memotret, saya juga merekam aksi mereka di lapangan. Begitu juga dengan suasana suporter yang membuat saya merinding. Maklum, ini kali pertama bagi saya mendapatkan tempat duduk yang begitu dekat dengan lapangan dan nonton di stadion Eropa. Luar biasanya lagi, ini pertandingan final Liga Champions.

Bagiamana tidak merinding, saya menyaksikan langsung mosaik dari kedua suporter saat anthem Liga Champions berkumandang. Sebelumnya, pemandangan seperti ini hanya bisa saya saksikan di layar kaca saja.

Ferril Dennys Mosaik suporter Barcelona jelang final Liga Champions antara Barcelona melawan Juventus, di Olympiastadion, Sabtu (6/6/2015).
Meski antuasias, saya sempat mengalami pertentangan batin. Satu sisi saya ingin menikmati laga kedua tim dengan fokus ke lapangan, tapi di sisi lain saya harus menjalankan tugas saya sebagai jurnalis. Sadar bukan sebagai suporter datang ke Jerman, saya memotret sebisa mungkin aksi mereka dan memvideokannya dengan kamera saku. Saya tidak peduli hasilnya bagus atau buruk, saya tetap "mengeker" situasi di lapangan dan aksi suporter.

Dan benar saja, saya berhasil memvideokan proses gol Ivan Rakitic yang membuka keunggulan Barcelona. Momen yang tak ternilai. Keberuntungan saya tak sampai di situ. Saya juga berhasil merekam proses gol Luis Suarez pada menit ke-68. Seusai Neymar mencetak gol yang menutup pesta kemenangan Barcelona, suporter El Barca bernyanyi,"Campione, Campione, Campione".

Saya kemudian melihat suka cita Barcelona. Mereka melompat di podium kemenangan sambil mengangkat piala. Lalu, pasukan Luis Enrique tersebut meluapkan kegembiraannya bersama suporter.  

Trio MSN begitu kompak dengan selalu melambaikan tangan ke arah suporter. Gerard Pique sibuk sendiri memotong jala gawang dan kemudian menancapkan bendera Catalan di tengah lapangan.

Ferril Dennys Neymar, Luis Suarez, Lionel Messi, menyapa suporter seusai Barcelona menjuarai Liga Champions.

Lalu, Neymar dengan ikatan kepala "100% Jesus" berlutut berdoa di dekat gawang. Bagi Neymar, pencapaian ini luar biasa karena berhasil membawa Barca meraih treble winners pada musim keduanya. Keberhasilan yang menjadi titik awal Neymar meraih kejayaan lebih besar bersama Barcelona.
Ferril Dennys Neymar tampak menangis seusai Barcelona menjuarai Liga Champions, Sabtu (6/6/2015).
Sama seperti Neymar, saya pun berdoa bahwa pengalaman ini bukan yang pertama dan terakhir. Semoga kesempatan ini menjadi titik awal bagi saya untuk bisa kembali menyaksikan laga-laga besar di Eropa. Danke, Jerman!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions: Man City Vs Madrid, Bayern Vs Arsenal

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions: Man City Vs Madrid, Bayern Vs Arsenal

Liga Champions
Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Liga Champions
Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Liga Champions
Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Liga Champions
Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Liga Champions
Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com