KOMPAS.com - Anak perempuan Sepp Blatter, Corinne Blatter, membela sang ayah dari tuduhan korupsi di tubuh FIFA. Corinne menegaskan, keputusan Sepp Blatter mundur dari jabatan Presiden FIFA tidak ada kaitan dengan penyidikan yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan New York.
Blatter mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (2/6/2015) atau empat hari setelah kembali terpilih sebagai Presiden FIFA. Alasannya, Blatter merasa tak mendapat dukungan dari publik sepak bola. [Baca: Apa Kata Dunia soal Mundurnya Blatter]
Menjelang pengumuman tersebut, penyidikan Kejaksaan New York menguatkan dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke. Terungkap sebuah dokumen rahasia yang menyatakan, seorang petinggi FIFA diduga mengirim dana 10 juta dollar AS dari FIFA ke akun milik Jack Warner, Presiden CONCACAF pada 2008. [Baca: Surat Skandal Korupsi FIFA Bocor, Dugaan Valcke Terlibat Makin Kuat]
"Keputusannya tidak ada hubungan sama sekali dengan tuduhan yang beredar. Ayah saya adalah orang jujur dan telah mendedikasikan hidupnya untuk sepak bola. Melalui keputusan ini, ia ingin melindungi kita dan keluarganya," ungkap Corinne.
Corinne mengaku sedih sekaligus lega setelah pengunduran diri sang ayah. Ia turut meminta publik turut mengapresiasi dedikasi Blatter selama empat dekade terakhir. "Saya berharap, baik ayah maupun sepak bola dunia kembali tenang," tandasnya.
Sebagai konsekuensi atas pengunduran diri Blatter, Komite Eksekutif FIFA ditugaskan menggelar Kongres Luar Biasa untuk memilih presiden baru. Pangeran Ali bin Al Hussein yang sempat bersaing dengan Blatter pada pemilihan presiden sebelumnya, telah menyatakan kesiapan untuk maju kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.