FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia setelah menggelar emergency meeting Komite Eksekutif di Zurich, Swiss, Sabtu (30/5/2015). Putusan itu diketahui melalui surat yang dikirimkan Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke.
"Pemerintah akan mengambil tanggung jawab dan mengambil alih fungsi PSSI. Surat itu ditunjukkan untuk PSSI, jadi pemerintah belum menerimanya. Tetapi, bagaimanapun juga pemerintah akan mempelajari surat itu," ujar Alfitra kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu malam.
Sepak bola Indonesia mati suri sejak pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada 17 April 2015 menolak mengakui seluruh kegiatan di bawah PSSI. PSSI kemudian bereaksi dengan menggugat SK Menpora ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 22 April lalu.
Meski begitu, Menpora tetap pada pendiriannya. Menpora kemudian membentuk Tim Transisi yang diproyeksikan mengambil alih fungsi PSSI. Dengan munculnya keputusan sela PTUN, Senin (25/5/2015), yang menerima gugatan PSSI terhadap SK Menpora mengenai pembekuan PSSI, tim tersebut dihentikan.
"Dengan adanya sanksi (FIFA), pencabutan (SK pembekuan dari hasil putusan sela PTUN) itu sudah tidak perlu lagi. Oleh karena itu, nanti Tim Transisi akan segera kembali bertugas. Ini akan kami jadikan momen untuk membenahi sepak bola Indonesia," kata Alfitra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.