Menurut Djadjang, tugasnya sebagai pelatih kini semakin berat untuk menyiapkan tim untuk membangun kembali motivasi para penggawanya.
"Ya, yang pasti sudah cukup kembali bergairah sekarang kecewa lagi. Fokus ke tanggal 27 tentunya sebagai tambahan moril kami harus memenangkan pertandingan besok (lawan Selangor)," ujar Djadjang di Bandung, Rabu (20/5/2015).
Menurutnya, kabar batalnya turnamen pramusim untuk mengisi kekosongan tahun ini membuat psikologi para pemain Persib sedikit terganggu. Dampak dari informasi yang didapat Rabu (20/5) siang langsung terlihat olehnya pada saat menggelar latihan rutin pada sore hari.
Ia pun menegaskan kepada para penggawa Maung Bandung agar mampu berkonsentrasi menghadapi Kitchee SC di babak 16 besar Piala AFC 2015.
"Sempat membuat pemain agak sedikit down lagi menjelang latihan, langsung di bus ngeliatin (media) on line, mulai terasa di mental pemain. Jadi fokus buat nanti tanggal 27 dulu, itu yang harus kami pikirkan dulu, setelah itu baru kami pikirkan yang lain," tuturnya.
Di samping meracik strategi bermain dalam dua agenda pertandingan dalam kurun waktu satu pekan ke depan, tugas berat sudah menantinya untuk membangun kembali mental bertanding anak didiknya melawan Selangor FA dan Kitchee SC.
"Jadi tugas saya untuk kembali membangkitkan lagi, dan buat saya sebagai pelatih tidak gampang memelihara motivasi pemain di tengah situasi seperti begini, apalagi sebagai manusia," tambahnya.
"Soal mental pemain pasti berpengaruh, takut tidak punya semangat lagi. Tapi mereka pasti terpikirkan rasionalisasi pembayaran gaji, dan segala macam, dan buat saya nga gampang," sambungnya.
Apabila Persib mampu menaklukan Kitchee SC dan melaju ke babak delapan besar Piala AFC 2015, maka tim perlu kembali melakukan program pemeliharan performa pemain. Pasalnya skuad Maung Bandung baru kembali bertanding Agustus mendatang.
Untuk selebihnya, Djadjang pun menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengenai kelanjutan tim, apakah diliburkan atau dibubarkan sementara.
"Kami nanti tunggu apa kebijakan manajemen," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.