VILLARREAL, KOMPAS.com — Diego Simeone bakal menjalani pertandingan ke-200 sebagai pelatih Atletico Madrid saat bertandang ke markas Villarreal, Kamis (30/4/2015) dini hari. Jelang momen penting tersebut, Simeone membahas kilas balik perjalanannya bersama Los Rojiblancos.
Sejak ditangani Simeone pada Desember 2011, Atletico memang menunjukkan peningkatan prestasi. Rival sekota Real Madrid ini sukses menjuarai Liga Europa pada 2011/2012 dan Copa del Rey, semusim berselang. Puncaknya pada musim lalu, saat mereka menjadi juara Divisi Primera dan mampu mencapai final Liga Champions.
Kehadiran Simeone di Atletico membuat Divisi Primera tak lagi dikuasai dua kuda pacu, Real Madrid dan Barcelona. Namun, Simeone merendah dan justru memuji kontribusi pemain.
"Kami butuh waktu untuk mengalahkan Madrid setelah 14 tahun. Kami mulai membentuk tim yang kompetitif. Saya pikir, sebuah keputusan bagus ketika kita datang ke klub yang sedang bagus. Saya berutang kepada pemain. Berkat mereka, kami mampu meraih capaian saat ini," ungkap Simeone.
Dari 199 laga yang sudah dijalani, laga kontra Barcelona di Camp Nou pada pekan pamungkas Divisi Primera musim lalu jadi momen paling istimewa bagi Simeone. Maklum, laga tersebut memastikan Atletico jadi juara.
"Kami bermain di hadapan 90.000 fans sebagai tim tamu, kehilangan Diego Costa dan Arda (Turan) karena cedera, lalu mampu menjuarai liga. Itu spesial," ujarnya.
Sayang, Atletico mengalami penurunan prestasi pada musim ini. Mereka cuma menempati posisi ketiga di Divisi Primera, dan terpaut sembilan poin dengan pemuncak klasemen, Barcelona. Dalam Liga Champions dan Copa del Rey, Atletico juga sudah tersingkir.
"Perbedaannya, kami memiliki sepuluh pemain baru yang harus beradaptasi. Namun, mereka sudah membantu kami untuk tampil kompetitif," kilahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.