Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: Derbi Penentu Jatah

Kompas.com - 11/04/2015, 09:04 WIB

Satu hal yang belum bisa digapai oleh Ramsey sejak menangani QPR menggantikan Harry Redknapp adalah menggapai poin dikandang sendiri. Jika Redknapp mampu menghasilkan lima kemenangan dan empat hasil imbang di Loftus Road, Ramsey yang dibantu oleh Les Ferdinand membawa QPR selalu kalah saat menjamu Southamton, Tottenham Hotspur, Arsenal dan Everton. Dan Chelsea bisa dikatagorikan sebagai tim yang kelasnya sama atau bahkan lebih baik dari empat tamu sebelumnya, sulit membayangkan kejutan akan kembali dibukukan oleh Matthew Phillipis dkk. QPR 45 – 55 CHELSEA

TOTTENHAM HOTSPUR Vs ASTON VILLA
Harry Kane dengan 19 gol di BPL dan 29 gol diseluruh komeptisi bagi Spurs serta satu gol kegawang Lithuania bagi The Three Lions, tidak bisa disangkal bahwa striker lokal yang satu ini adalah sorotan menjelang berakhirnya musim 2014 / 15. Sorotan yang juga akan terjadi di White Hart Lane Sabtu (11/4) ini ketika Aston Villa berkunjung.

Pertanyaannya mampukan Kane kembali membukukan gol dan kemenangan bagi The Lillywhtes setelah ketika menjadi kapten gagal menunjukkan tajinya di Turf Moor minggu lalu ketika tandang mengadapi Burnley. Sama seperti Burnley, Aston Villa juga tim yang tertatih tatih dan belum bebas dari kemungkinan hisapan zona degradasi. Tim yang seperti ini yang sering menyulitkan lawan lawan yang ada dipapan atas.

Dengan Christian Benteke perlahan tapi pasti menemukan bentuk permainannya, lini depan asuhan Tim Sherwood ini punya fire power didepan yang tidak mereka miliki hampir sepanjang musim. Hattrick striker asal Belgia kegawang Robert Green Selasa lalu membuktikan bahwa Benteke masih ada. 9 gol sudah dibukukan Benteke, dengan 6 gol dicetak dalam 4 laga terakhir.

Tapi tetap Villa adalah tim yang paling minim mencetak gol. Baru 22 gol dari 32 penampilan mereka. Dan selain menang telak di Brittania, Ron Vlaar dkk selalu gagal meraih poin dalam tujuh laga tandang sebelumnya. Dengan squad yang tidak lengkap karena masih ada larangan bermain dan juga balutan cedera dikombinasikan dengan solidnya lini tengah Tottenham Hotspur mulai dari Ryan Mason, Nacer Chadli, Christian Erikssen dan Andros Townsend dibelakang Harry Kane, kesempatan bagi Villa untuk meraih satu poin sekalipun sangat kecil.
TOTTENHAM HOTSPUR 60 – 40 ASTON VILLA

LIVERPOOL Vs NEWCASTLE UNITED
“ Liverpool butuh solusi di lini depan untuk mencetak gol dan memecah kebuntuan. “ ujar Brendan Rogers seperti dikutip Empire Of The Kop usai dua kekalahan dari Manchester United dan Arsenal, yang membuat peluang The Reds untuk kembali berkiprah di Liga Champion musim depan sangat berkurang. Terpaut 7 angka dari Manchester City yang ada diurutan ke 4 dengan hanya menyisakan tujuh laga, sebenarnya secara matematis, Jordan Henderson dkk masih punya kesempatan untuk mengejar.

Krisis ruang ganti dikabarkan terlihat di kubu The Reds. Keseluruhan sepanjang musim memang jelas berbeda dengan musim lalu. Jika musim lalu mereka bisa melesakkan 101 gol dengan Daniel Sturridge dan Luis Suarez dikombinasikan membukukan 52 gol, kini baru 45 gol diciptakan oleh The Reds dengan yang terbaik, Steven Gerrad dan Jordan Henderson masing masing mencetak 6 gol.

Tapi jika kita menglias balik sejak pertengahan November dimana Steven Gerrard dkk hanya mendapatkan 14 poin, tapi kini sudah mendapatkan 54 poin, prestasi yang sangat signifikan ditunjukkan sejak Brendan Rogers memainkan pola 3-4-3 ini. Tapi titik lemah jelas ada dilini belakang setelah Martin Skrtel terkena larangan bermain tiga laga akibat menginjak kaki David De Gea. Tanpa Skrtel ada lubang yang menganga yang bisa dimanfaatkan oleh pasukan The Gunners. Kini masalah semakin bertambah akibat kartu merah bagi Emre Can dalam laga di Emirates. Tanpa Can dan Skrtel, otomatis Dejan Lovren yang akan berpasangan dengan Mamadou Sakho dan Kolo Toure dilini belakang. Atau beranikah Rogers pindah ke pola 4-3-3 kembali ?

Pola itu yang tampak di Ewood Park Rabu (8/4) ketika The Reds membukukan tiket ke Wembley untuk semifinal piala FA dengan mengalahkan Blackburn Rovers lewat gol tunggal Philippe Coutinho. Bukan gol gelandang serang asal Brasil itu yang jadi perbincangan, namun pola dua centre back sejajar yang diperankan oleh Dejan Lovren dan Mamadou Sakho. Rogers berpikir keras untuk tidak riskan memasang Kolo Toure yang memang terlihat jadi titik lemah saat menghadapi Arsenal.

Piala FA adalah solusi gelar pertama yang dijanjikan oleh Rogers di musim ketiganya di Anfield. Tapi pendukung pasti juga menginginkan setidaknya Liverpool bertahan di zona Liga Eropa. Dan untuk itu maksimal mereka harus memanfaatkan Anfield saat menjamu Newcastle United. The Magpies sendiri dalam kondisi penampilan yang mengkhawatirkan. Kembali kalah dalam derby Tyne-Wear untuk kelima kalinya berturut turut, kini anak asuhan John Carver selalu kalah dalam empat laga terakhir di Premier League. Bicara partai tandang, tiga laga terakhir bahkan Fabrizio Coloccini dkk tidak mencetak gol.

Jelas penurunan penampian Ayoze Perez yang dipertengahan musim seperti menjanjikan. Papiss Demba Cisse juga mencetak gol terakhir di akhir Februari. Sepanjang Maret dan memasuki April, Toon Armies dibuat greget karena hanya satu gol dibukukan Newcastle United lewat Moussa Sissoko. Faktor kekinian, yang membuat ditengah galau sekalipun, Liverpool diperkirakan akan mampu kembali meraih tiga poin di Anfield. LIVERPOOL 60 – 40 NEWCASTLE UNITED

Prediksi Laga Liga Inggris lainnya:
SWANSEA CITY 55 – 45 EVERTON
SOUTHAMPTON 60 – 40 HULL CITY
SUNDERLAND 50 – 50 CRYSTAL PALACE
WBA 55 – 45 LEICESTER CITY
WEST HAM UNITED 45 – 55 STOKE CITY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions: Man City Vs Madrid, Bayern Vs Arsenal

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions: Man City Vs Madrid, Bayern Vs Arsenal

Liga Champions
Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Penegasan Dominasi PSG dan Kepahlawanan Luis Enrique

Liga Champions
Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Daftar Semifinalis Liga Champions: Dortmund Vs PSG, 2 Wakil Spanyol Tersingkir

Liga Champions
Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Hasil Dortmund Vs Atletico, Die Borussen Melaju ke Semifinal

Liga Champions
Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Hasil Barcelona Vs PSG: Dua Gol Mbappe Bawa PSG ke Semifinal!

Liga Champions
Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Barcelona Vs PSG, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com